Annyeong teman-teman. Sebelum baca jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya;
_______________________________|Selamat membaca|
Dimas merebahkan Yuqi kedalam tendanya. Siswa-siswi SMA Trisatya sudah tertidur karena sekarang jam menunjukkan pukul 00.35, jadi ia tak menjadi pusat perhatian mereka semua.
Saat Dimas ingin keluar tenda Yuqi memegang pergelangan tangannya "Jangan pergi" pintanya.
"Istirahat" ucap Dimas melepas pergelangan tangan Yuqi. kemudian ia berjalan keluar tenda gadis itu sebelum teman-teman kelompok Yuqi bangun. Dimas terlalu malas untuk mendengar pertanyaan-pertanyaan dari orang yang tidak dikenalnya.
"Maaf Siska gw bukan lo dan Dimas yang bisa percaya sama orang baru ketimbang orang lama yang jelas-jelas gw tau betul Calya kaya gimana" Perkataan Mutiara yang tadi masih terngiang-ngiang di otak Dimas.
"Siapa yang benar di sini?"
***
"Good Siska. Thanks kerja samanya" ucap Yuqi kepada Siska di dalam tenda. Sejak insinden semalam, Siska memilih untuk pindah ke kelompok Yuqi namun tidak dengan Tiwi. meskipun sudah di paksa Siska Tiwi memilih untuk tetap berada di kelompok Calya. Jujur Tiwi masih bingung harus berpihak pada siapa
"Haha puas banget gw ngeliat dia hancur, sekarang giliran lo" jawab Siska di susul ucapan di dalam hatinya
"Jujur sebenernya gw takut sama si Calya karena dia kayaknya ga main-main buat ngambil gelang ini balik" ucap Yuqi tiba-tiba
"Lo tenang aja, ada gue dan Dimas. Gw yakin dia ga berani ngapa-ngapain lo" ucap Siska menenangkan Yuqi "Btw gimana caranya gelang si Calya bisa jatuh ke tangan lo?"
Yuqi melihat sekelilingnya untuk memastikan tidak ada yang mendengar pembicaraannya dengan Siska. setelah di rasa aman Yuqi mulai bercerita "Jadi waktu itu gw gak sengaja nabrak si Calya di sekitaran mall dan gw lihat gelang dia jatuh niatnya si dulu mau gw balikin tapi si Calya udah pergi duluan alhasil gelang ini gw pake setelah kejadian itu gw ketemu lagi sama Calya dan di situ ada Dimas mulai dari situ juga gw suka sama Dimas pada pandangan pertama. Setelah gw tau gelang ini bermakna buat Dimas jadi gw memutuskan untuk jadiin ini alat sebagai sarana mendapatkan Dimas" jelas Yuqi panjang lebar.
"Kena lo" Ucap Siska dalam hati kemudian ia hanya mengangguk seolah menyimak apa yang Yuqi katakan.
***
Sudah 3 hari 2 malam siswa-siswi SMA Trisatya melakukan camping di alam terbuka. kini saatnya mereka semua untuk pulang.
Mereka semua masuk kedalam bus dengan posisi sama seperti pergi. namun Calya yang tadinya duduk dengan Dimas sekarang ia malah berpindah tempat duduk bersama Yuda dan Yuqi sudah pasti dengan Dimas menganggantikan posisinya.
Dimas dkk yang baru memasuki bus bingung mengapa Calya pindah tempat duduk.
"Dimas siniii" panggil Yuqi membuat Dimas mengarahkan pandangannya kepada gadis tersebut, kemudian memilih duduk di sampingnya dengan diam.
Yuda yang mengerti apa yang sedang terjadi menghampiri bangku Calya namun langkahnya tertahan oleh Mutiara "Woi lo duduk sama gue aja. Janu biar sama Calya" pinta Mutiara membuat Janu yang di belakang Yuda tersenyum singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME LOOP (ON GOING)
Fiksi Remaja----------(On going)----------- Rasa trauma Dimas kepada seorang perempuan sering di artikan ia menjadi seperti sosok laki-laki yang anti jatuh cinta namun sejak kedatangan gadis aktif bernama Calya traumanya perlahan menghilang meski awalnya kehadi...