1] Pulang

14.9K 680 13
                                    

Capther 1

London, 07.00

Kring.....

Alarm dari kamar seorang gadis, yang masih terbalut oleh hangat selimut yang terbalut di badanya. Namun Ia enggan untuk membuka matanya.

Tak lama dari jamnya yang berdering gadis itu mengulat, tanda Ia telah mengakhiri mimpinya.

"Hoam.." Seorang gadis Cantik, dengan kulit putih dan rambut yang hitam baru saja terbangun.

Tok.. Tok

Suara pintu yang di ketuk membuatnya menoleh ke arah pintu.

"Anara apakah kau sudah bangun?,Cepatlah turun.." Suara itu berasal dari balik pintu hitam besar milik gadia itu.

Anara Angelia Putri Aditama, gadis itu berasal dari Indonesia. Ia kini berada di London, lebih tepatnya Rumah Oma dan Opanya.

"Iya Oma sebentar lagi." Sahut Nara, Ia menuruni kasurnya dan beralih ke kamar mandi untuk membersihkan badanya.

Tak membutuhkan waktu lama, Ia sudah selesai dengan urusan badanya itu. Kini Ia memakai baju Oversize dan celana santai sepaha. Toh Ia tak akan kemana-mana hari ini.

"Selamat pagi Oma, Opaa Anara yang cantik ini datang membawa kebahagiaan." Teriaknya sambil menuruni tangga, sudah menjadi kebiasaan setiap pagi berteriak di dalam Mansionya.

"Sayang, jangan teriak-teriak ini Mansion bukan hutan." Ujar Aldi, Opa dari Anara yang selalu memanjakannya.

Anara terkekeh, "Maaf Opa, gak lagi deh," ujarnya sambil mengacungkan jarinya membentuk huruf V.

Linda Oma Nara pun hanya terkekeh melihat Cucunya seperti itu, "Udah-udah mending kita sarapan,"

Kini cuma terdengan suara dentingan sendok yang memenuhi keheningan di ruang makan, karna dalam acara makan tidak boleh berisik. Hingga suara dering ponsel mengalihkan padangan mereka. Ternyata ponsel Nara berdering menandakan ada yang menelfonnya.

"Sebentar Oma, Opa Nara angkat telfon dulu." Ucapnya, yang hanya dibalas anggukan oleh mereka.

"Halo Dad, ada apa?," tanya Nara.

Ternyata yang menelfonya adalah Daddynya yang berada di Indonesia. Tak sesekali mememang Daddy nya selalu menanyakan kabar Nara.

"Kamu harus pulang sayang, Kami merindukanmu."

"Tapi bagaimana dengan Opa dan Oma?, Apakah aku harus meninggalkan mereka?," tanyanya sambil melirik Oma dan Opanya, mereka hanya tersenyum.

"Tak usah khawatir sayang, Daddy sudah biacara dengan Oma dan Opa mu. Dan mereka tak keberatan."

Nara mengehela Nafas, sudah waktunya Ia kembali, "Baiklah Aku akan pulang."

"Bagus kalau Kamu setuju, besok Daddy akan Siapkan jet pribadi untuk menjemputmu."

Tut.

Sambungan terputus, Nara menghela nafas dan kembali menghampiri Oma dan Opanya. "Nara kekamar dulu Oma, Opa," ujarnya lalu pergi menuju Kamarnya.

Sampai du kamarnya, Ia duduk di tepi kasurnya sambil bermain ponsel, berniat memberi tahu kedua temannya bahwa Ia akan pulang ke tanah kelahiranya.

Cecan'snya Para Cogan💋❤
Anda, Amanda, Kinara Adira


Anara
P

ANARA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang