29 ] Coba Menjelaskan

2.3K 181 2
                                    

Jangan lupa Vote & Coment💕
Mengandung kekerasan dan kata-kata kasar.


Happy reading

Chapter 29

🌲🌲

Bazar masih berlangsung, stand Nara banyak yang mengunjungi buka untuk berbelanaja namun ada yang meninta foto. Namun Raja dan yang lainnya tak akan membiarkan hal itu jadi mereka selalu menjaga pacar-pacar mereka.

"Lo semua kalo mau jajan, jajan aja gak usah minta foto sama pacar gue ngerti!" tegas Raja pada pengunjung.

Yang mengunjungin stand Nara pun mengerti jika Raja terlihat mrnyeramkan jika marah lebih baik jangan mencari mati jika dekat-dekat dengan Raja dan yang lainnya.

"Kamu jangan terlalu keras gitu dong," Ujar Nara.

Raja memutar bola matanya malas, "Aku cuma gk mau km difoto-foto sama orang lain, kamu itu cuma punya AKU" ucap Raja sambil menekannya kata 'AKU' .

Nara memaklumi sifat Raja itu yang menurutnya terlalu posesif tapi ia yakin Raja begitu karena ia sayang kepadanya.

"Udahlah Nar, lu kan tau si Raja orangnya gimna," ujar Manda yang dari tadi menjadi penoton aksi keposesifan Raja.

Tak hanya Manda saja namun ada, Bian, Dira, Kelvan, Nanda, Aira, Kelvin dan Aliza. Namun mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

"Iya gue ngerti kok Manda," jawab Nara.

Sibuk dengan urusan masing-masing mereka tak mrnyadari kedatangan Alfa dan sahabatnya.

"Hai semuanya," sapa Alfa.

Mereka semua menengok ke arah suara.

"Oh lo kirain siapa," ujar Nara.

"Ngapain lo kesini?" tanya Raja.

"Gue kan tamu disini jadi gue mau jajan di stand ini gpp dong," bukan Alfa yang menjawab melainkan Riko.

"Yaudah si tinggal beli aja ribet amat," celetuk Kelvan.

Dilan dari tadi sibuk memperhatikan Aira yang sedang melayani pelanggan lain. Sangat terlihat jelas sampai-sampai Nanda pun memperhatikan gerak-gerik Dilan.

Tatapan Nanda yang ikut memperhatikan mereka pun terlihat oleh Bian. Bian tersenyum miring temannya satu ini gengsinya terlalu tinggi pikir Bian.

Bian menyenggol lengan Nanda. "Kalo cemburu bilang aja, gk usah gengsi," Bisik Bian.

"Paan sih Bi. Gue cuma gk sengaja liat," Jawab Nanda.

"Gk sengaja liat, tapi liatnya lama." cibir Bian.

Kelvin yang mendengar bisik-bisik pun mendekat ke arah Bian dan Nanda.

"Kalian ngomongin apa sih?" tanya Kelvin, "Kok bisik-bisik gitu?" lanjutnya.

"Ada yang tinggi tapi bukan tiang," ucap Bian. Kelvin mengerutkan keningnya, Bian terlalu aneh pikir kelvin.

ANARA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang