37 ] Promnight

2.3K 179 2
                                        

Jangan lupa Vote & Coment
Mendung kekerasan dan kata-kata kasar.

Happy reading

Chapter 37

Tepat dua hari setelah acara di mansion keluarga Aditama, hari ini adalah acara perpisahan angkatan Anara, jadi malam ini diaekolahnya mengadakan acara promnight.

Dengan tema hitam dan putih, di hari ini juga Nara akan membongkar semuanya. Begitu juga dengan yang lainnya. Keputusan yang mereka ambil juga sudah bulat.

Kini jam sudah menunjukan pukul 07.00 itu artinya acara akan segera dimulai.

Nara masih sibuk dengan pakaiannya yang akan di pakai.

"Gue pakek yang mana ya," ujarnya sendiri.

Saat matanya sibuk melihat-lihat gaun di depannya, lalu tak sengaja matanya melihat paper bag di sebelah kasurnya. Ia mengambil dan membuka isinya, ternyata di dalamnya ada gaun nan indah yang di penuhi oleh hiasan permata kecil.

Disana ada selembar surat, Nara mebuka surat tersebut.

Itu gaun dari aku, dipakek ya jangan dandan terlalu cantik, entar banyak yang suka,
Ntar aku jemput jam 7.30
Byeee

Rajanya Ara.

Pipi Nara memerah, sungguh Raja sangat membuat jantungnya seperti habis lari maraton. Perlakuan Raja begitu manis padanya.

Lalu ia melihat jam sudah menunjukan pukul 07.20 itu artinya ia harus segera bersiap-siap, sebentar lagi Raja akan menjemputnya.

Tak lama ia mengganti bajunya, ia sedikit memoleh wajahnya dengan make up, dan rambut yang digerai.

Ia berjalan menuruni tangga siapa sangka Raja sudah nenunggunya, Nara melihat Raja tanpa berkedip. Satu kata yang terlintah di otaknya.

Tampan.

Ya siapa yang tak menyangka jika menggunakan Jas Raja tampak sangat dermawan dan tegas.

Begitu juga dengan Raja yang melihat Nara begitu sangat cantik menggunakan gaun pemberiannya.

Lalu Nara mendekati Raja.

"Ayo berangkat bentar lagi mulai loh acaranya," ujar Nara.

Raja mendekati Nara, "Kamu cantik," ujar Raja. Nara tersenyum malu.

"Ehem, udah kali Romantis-romantisanya," ujar Reno.

Kenapa ada Reno, karena Nara memutuskan bahwa Reno, Rio dan Papinya akan tinggal bersama di mansion Aditama.

Dari bawah tiba-tiba ada yang manarik gaun Nara. Ia menengok rupanya ada Rio yang memanggilnya, tubuh anak kecil itu sangat kecil.

"Kenapa sayang?" tanya Nara.

Sedangkan Raja, Reno dan Sikembar melihat saja kelakuan bocah itu.

"Momi cantik banget, kalo io udah besar, nanti mau nikah sama Momi aja deh," ujar Rio.

Mata Raja melotot mendengar penuturan Rio," Enak aja lo bocil, dia bini gue anjir," ujar Raja sambil menarik tangan Nara agar mendekatinya.

ANARA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang