ANARA | SELESAI

14] Permulaan

Jangan lupa Vote & Coment💕
Mengandung kekerasan dan kata-kata kasar.

Happy reading

Chapter  14

🌲🌲

Raja mentap langit-langit kamarnya teriangat dengan kata-kata yang tadi gadis itu ucapkan, apa maksudnya?, sungguh ia sangat binggun, ia akan menanyakannya nanti.

"Ano, makan dulu sayang," teriak Rana Bunda Raja.

Dari balik kamar Raja dapat mendengar ucapan Bundanya. Buru-buru ia memakai bajunya dan segera keruang makan.

"Iya bunda sebentar," Jawab Raja sambil menuruni tangga.

Disana ia melihat bundanya sedang menata makanan, namun ia tak melihat keberadaan ayahnya.

"Ayah mana bund," tanya Raja sambil menggeser kursinya, lalu duduk.

"Oh itu, Ayah kamu gk pulang ada kerjaan di luar kota seminggu," Ucap Rana sambil mengambil nasi untuk putranya.

Raja hanya manggut-manggut sambil memasukan nasi kedalam mulutnya.

Setelah selesai makan Raja berpamitan ingin kemarkas. Sampai dimarkas masih terlihat sepi belum ada tanda-tanda para sahabatnya.

Sudah terlihat motor-motor mulai berdatangan memasuki parkiran markas.

"Udah lama Ja?," tanya Bian. Ya mereka adalah Sahabat-sahabat Raja.

"Hm." Jawab Raja hanya berdehem.

Mereka memasuki markas entah apa yang dilakukan mereka, cuma kegiatan random. Seperti Nanda yang gila Tiktok, Kelvan yang sibuk dengan Gamenya, dan Kelvin yang sibuk menonton kartun.

Sedangkan Bian dan Raja tengah beradu pikiran, mereka tak mau seperti yang lainya, walaupun terlihat santai namun cukup menguras tenaga.

Sudah sekian lama Raja dan Bian berfikir, ia tau apa yang di maksud gadisnya kemarin, lalu Bian dan Raja saling pandang dan tersenyum miring.

"Kalian ngebahas apa sih, serius amat."Ucap Nanda yang baru datang dan duduk di samping Bian.

"Tau, kayak punya beban ae lu," Celetuk Kelvin.

"Yang penting mereka berdua, punya kegiatan yang bermanfaat gk kayak lu," timpal Kelvan di sebelah Raja, sejak kapan laki-laki itu disana?

Raja menatap satu persatu sahabatnya,"Gue mau kalian besok harus berfikir jernih, jangan menyimpulkan dari apa yang kaliat liat, dan pikirin baik-baik yang mana baik dan buruk ngerti?," Jelas Raja, yang lain saling melemparkan pandangan dan menatap bingung apa yang dikatakan Raja.

"Maksudnya gimana sih?" tanya Nanda, "emang bakalan ada kejadian apa?" lanjutnya.

"Ho'oh sampai-sampai harus diingetin." timpal Kelvin.

"Yang pastinya penting, udh si nurut aja lo berdua," Ujar Kelvan.

"Hm, kalian cukup ikutin alurnya aja." Kata Bian, sambil menghisap vape nya.