ANARA | SELESAI

16] Pembalasan

Jangan lupa Vote & Coment 💕
Mengandung kekerasan dan kata-kata kasar.

Happy reading

Chapter 16

🌲🌲

Seorang gadis tengah kesal di dalam toilet, bagaimana bisa rencana yang ia susun secara detail gagal, bahkan berimbas pada dirinya.

"Lo gimana sih mel, bisa gk teliti dulu sebelum nyebarin," tegur temannya.

"Mana gue tau lis, gue cuma trima jadi gk liat dulu fotonya," Sungguh Amel sangat bodoh.

Ia mondar mandir dalam bilik kamar mandi, sembari mencari cara untuk rencana selanjutnya.

Lisya teman dari Amel, ia sebenarnya tak mau ikut adil dalam rencana ini, namun melihat Amel sering membantunya dan ia ingin merebut yang ia mau, jadi ia memutuskan ikut.

"Terus rencana selanjutnya gimna?" tanya Lisya.

Amel meletakan tangan nya di dagu seperti orang sedang berfikir, tak kunjung menjawab Lisya memukul pundak Amel.

"Lo apa-apaan sih lis, main pukul-pukul aja," Kesal Amel ambil mengelus pundaknya.

"Gue nanya tadi, lo mikirnya lama!" Ujar Lisya.

"Entar gue kasih info, sekarang kita masuk kelas," Ujar Amel lalu melangkah keluar dari toilet.

"Tunggu pembalasan gue Nar" gumam Amel.

Tanpa mereka sadari, pembicaran mereka terdengar oleh seseorang yang tak sengaja lewat didepan toilet itu.

"Gue gk akan ngebiarin rencana lo berhasil." Ucap orang itu, lalu pergi dari tempat itu sebelum ada orang yang melihatnya.

***

Bian kini mencerna apa yang dimaksud oleh Nara kemarin, apa benar ia yang membuat Manda seperti itu, sungguh pikiranya sangat banyak hari ini.

"Apa gara-gara yang di mall itu ya?" pikir Bian, ya dia baru ingat dia melihat Manda saat itu, apakah dia melihatnya dengan seorang wanita?

Bian terdiam sebentar, lalu ia tersenyum apakah mungkin gadis itu cemburu padanya?, tak mau menunggu lama segera ia mencari keberadaan gadis itu.

Dan ya setelah lama ia mencarinya, ternyata gadis itu ada di taman belakang, sedang duduk dengan didampingi kesunyian.

"Gue mau jelasin sesuatu sama lo," Ucapan Bian membuat Manda terkejut dan menoleh kebelakang.

Manda menaikan alisnya, "Mau ngapain lo kesini?" Ketus Manda.

Bian duduk disamping Manda, "Gue mau jelasin sesuatu, yang buat lo kayak gini," Ucap Bian.

"Gk perlu, lagian gk ada hubungannya sama gue, sana pergi ganggu aja," Usir Manda.

"Sebelum lo ngusir gue, gue cuma mau bilang, yang lo liat adik gue bukan pacar gue jadi lo gk usah cemburu," Jelas Bian.
"Adik?" beo Manda.

"Iya adik gue, dia baru pulang dari Amerika dan waktu itu dia minta jalan-jalan dan juga lo ngeliat gue berduan sama dia kan?" tanya Bian.