21] Hilang

3.1K 230 4
                                    

Jangan lupa Vote & Coment💕
Mengandung kekerasan dan kata-kata kasar.

Happy reading

Chapter 21

🌲🌲

Setelah kejadian dilapangan basket Nara yang pingsan langsung di bawa ke UKS oleh Raja.

Raja dengan hati-hati meletakn tubuh Nara pada brangkar yang ada di UKS itu. Telihat wajah Nara yang sedikit pucat.

"Eughh..." perlahan Nara membuka matanya. Yang pertama ia lihat adalah dinding putih dan bau obat-obatan, ia sudah bisa menebak sekarang ia ada di UKS.

"Kamu gppkan?, ada yang sakit?" tanya Raja khawatir, ia dari tadi senantiasa menunggu Nara.
Nara yang melihat raut khawatir dari wajah Raja tersenyum.

"Aku gpp kok mungkin cuma kecapean aja." jawab Nara, membuat Raja lega.

Melihat Nara seperti kelaparan, Raja bangun dari duduknya dengan niat mau membelikan makanan untuk Nara, namun Nara memanggilnya membuat Raja menengok.

"Kamu mau kemana?" tanya Nara. Raja menatap lekat manik mata Nara.
"tunggu disini dulu ya aku mau beliin kamu makanan, aku liat kamu kayaknya belum sarapan," jawab Raja. Nara hanya mengangguk.

Raja melangkahkan kakinya keluar dari ruang UKS dan menuju katin.

Baru saja Nara ingin memejamkan matanya namun terpaksa ia buka kembali karena mendengar keributan dari luar.

Denga keras pintu Ruang UKS dibuka membuat Nara sedikit terkejut. Dari arah luar menanpilkan Manda dan Dira yang masih ribut.

"Yuhuuu, lo gpp kan Nar, ada yang sakit gk.." teriak Dira menggema di ruangan UKS.

"Heh monyet Nara lagi sakit jangan teriak-teriak ganggu tau gk lo," Manda menyetil kening Dira membuat sang empu meringgis dan menyengir.

Nara hanya mendengus kesal akan kelakuan Manda dan Dira, yang membutnya pusing.

"Kalo gk mau diem, mending keluar aja lu berdua." ketus Nara, sontak Manda dan Dira langsung terdiam.

Manda dan Dira mendekati bangkar Nara, ia ingin tau aoakah sahabatnya baik-baik saja.

"Lo gpp Nar?, tadi jatohnya keras lo," tanya Manda.

Dengan santainya Nara menjawab pertanyaan Manda, "Ngapain sakit orang cuma akting, gimana bagus kan akting gue?" dengan bangganya Nara menjawab pertanyaan Manda.

Sungguh sahabatnya tak habis pikir dengan sifat licik yang Nara punya. Bisa-bisanya ia membuat seolah-olah ia yang celaka pikir Manda. Nara yang mengerti dengan pola pikir Manda lalu tersenyum senang.

"Terus lo kok pucet banget sih Nar," tanya Dira memastikan. "Terus lo gppkan?" lanjutnya.

Nara mengeluarkan sebuah benda dari saku celananya.

"Gue pakai poundation tadi." jawaban Nara, membuat Dira tak habis pikir sempat-sempatnya Nara membawa poundation saat olahraga tadi.

Ya Nara memang tak membawa barang seperti itu, namun saat menonton tadi ia bertemu dengan adik kelas yang cukup menor menurutnya, ia pun meminjam alat make up yang adik kelasnya.

ANARA | SELESAITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang