NATHAN || 14

67.2K 4.5K 75
                                    

Happy Reading
.
.
.

Jangan lupa di vote ya komen juga boleh
Follow Author juga 😉😉

Selamat membaca

----------

"BU BELI NASI GORENGNYA BUU! DI JAMIN IBU SUKA"

"IBU MAU BERAPA BUNGKUS?!"

"LIMA BUNGKUS NENG! PAKE TELOR YA NENG!"

"ASHYIAP BUU!"

Teriakan dari tetangga yang heboh membuat tidur sepasang suami istri ini terganggu. Anin yang pertama bangun, dia menguap sambil mengucek matanya pelan.

"Berisik amat." keluh Anin serak. Dia menunduk menatap suaminya yang merengsek maju kedalam dekapannya dan membenamkan wajahnya didadanya.

Anin yakin suaminya terusik dengan suara teriakan tetangganya. Wanita dengan muka bantalnya itu menatap jam dinding yang menunjukkan pukul lima pagi.

"Kak bangun.." Anin menepuk pelan pipi halus suaminya. "Udah jam 5 ini." kata Anin.

Nathan tidak bergerak, dia malah semakin menenggelamkan wajahnya didada Anin membuat wanita itu tersenyum geli.

"Kak, bangun ih! Udah jam 5." Anin menepuk sedikit keras punggung polos suaminya.

"Ck, gua masih ngantuk." suara berat Nathan menyentak Anin. Dia berbalik memunggungi istrinya sambil memeluk bantal gulingnya.

Anin menghembus napasnya pelan, ia menyibak selimut lalu duduk sambil mengikat rambutnya tinggi-tinggi memperlihatkan leher jenjangnya. Anin masuk kekamar mandi, cuci muka dan gosok gigi sebelum keluar dari rumah.

Wanita bertubuh sedikit berisi itu menghirup udara pagi dalam-dalam. Udara pagi ini terasa sejuk, bebas dari polusi dan debu.

Anin menunduk mengusap perutnya sambil menyungging senyum. "Selamat pagi anak Mama. Kamu apa kabar disana? Sehat-sehat terus ya, nak, biar bisa ketemu Mama, Papa, sama para Om kamu." ucap Anin lembut.

"Pagi neng Anin, udah bangun aja neng." seru ibu-ibu yang sedang membeli nasi goreng Hesti.

Anin mendongak lalu tersenyum. "Pagi para ibu-ibu. Iya nih buk, udara sejuk gini sayang dilewatin."

"Iya neng, bener. Apalagi buat ibu hamil kaya eneng, bagus buat kesehatan. Sering-sering olahraga neng, gerakin otot-ototnya biar nanti kalau udah lahiran gak kaget." ucap ibuk itu perhatian.

"Apalagi nih, ya neng, harus banyak makan buah terus makan sayur biar nanti asinya lancar keluar." timpal si ibu yang satunya lagi.

Anin mengangguk dengan senyum lebar hingga kedua matanya menyipit. "Pasti bu! Pasti! Makasih udah kasih masukan, nanti Anin ikutin kata-kata ibu." ucapnya antusias.

"Sama-sama atuh neng." ucap kedua ibu itu. Lalu keduanya pamit setelah membeli nasi goreng Hesti.

"Anin!" panggilan Hesti membuat Anin langsung menghampiri gadis itu.

"Iya?"

Hesti berkacak pinggang, ia meniup poni tipisnya. "Lu kagak beli nasgor gua? Enak loh ini." tanya Hesti.

"Sebenarnya mau beli, apalagi aku tergiur sama nasi goreng kamu." ucap Anin. "Tapi aku gak yakin sama kak Nathan." lanjut Anin meringis.

Hesti manggut-manggut mengerti. "Paham gua mah harus nanya suami dulu. Yowes, gue balik jualan dulu, ya. Entar sore kita nge-gosip." bisik Hesti diakhir kalimatnya lalu terkekeh.

NATHAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang