NATHAN || 52

38.4K 3K 524
                                    

Happy Reading
.
.
.

Selamat membaca 🤗🤗🤗

--------

Lagi dan lagi rumah sakit Cempaka kedatangan pasien yang berasal dari anggota Archimosh. Dan lagi-lagi rumah sakit itu dipenuhi anggota geng motor tersebut. Dan lagi-lagi pasien yang mereka tangani mengalami kecelakaan yang sama seperti kecelakaan yang sebelumnya.

Semua anggota Archimosh menunggu didepan ruang inap yang mana didalam sana sahabat mereka sedang ditangani oleh dokter yang sama dengan dokter yang sebelumnya. Sama seperti yang sesudah, wajah mereka semua tampak khawatir dan harap-harap cemas dengan kondisi Al. Lagi-lagi mereka harus kembali mendapat kabar tentang kecelakaan sahabat mereka setelah dua kasus yang terjadi. Dan kali ini yang mengalami adalah inti Archimosh setelah anggota.

Yang pertama tau kabar ini adalah Reyhan. Saat itu Reyhan sedang berada dirumah sang kekasih, menemani Intan yang sendirian dirumah. Orangtua gadisnya sedang pergi menjenguk nenek Intan yang berada diujung kota. Dan setelah orangtua gadisnya pulang, Reyhan pamit pulang mengingat jam sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Tepat saat Reyhan naik keatas motor, ponsel dalam saku berdering nyaring. Ia mengurungkan niat yang hendak memakai helm dan mengambil hapenya. Kening cowok itu mengerut saat melihat penelpon berasal dari rumah sakit Cempaka. Dengan perasaan was-was dan merasa seperti dejavu Reyhan menerima panggilan itu.

Resepsionis rumah sakit mengatakan pada dirinya bahwa sahabatnya masuk rumah sakit. Reyhan yang merasa punya banyak teman, bertanya temannya yang mana dan resepsionis mengatakan kalau tidak salah namanya Almaka Savaro. Detik itu Reyhan mematung, matanya yang tadinya nampak jelas menatap kedepan mendadak buram. Jantungnya mencelos mendengar kabar yang lagi-lagi membuatnya harus menginjak rumah sakit Cempaka.

Untuk memastikan benar tidaknya Reyhan meluncur kerumah sakit, membawa motor dengan ugal-ugalan. Ditengah jalan yang ramai dibawah langit yang gelap. Reyhan melihat ditengah jalan sekitaran rumah Al tampak ramai oleh warga dengan posisi yang mengelilingi sesuatu.

Perasaan Reyhan seketika tak enak ketika baru sadar lokasi ramai itu dekat rumah Al. Sesampainya dirumah sakit yang pastinya sudah mengenal siapa Reyhan saking seringnya datang kesini. Reyhan bertanya dimana Al dirawat pada resepsionis yang menelponnya tadi. Ruang rawat Al berada ditempat dimana Dimas dirawat dulu.

Reyhan mengintip dari kaca yang terlihat dari luar. Di-dalam sana ada dokter dan beberapa suster tengah menangani seorang pria bertelanjang dada dengan bermandikan darah. Jantung Reyhan berdegup cepat saat perlahan matanya naik keatas melihat wajah pria yang memang adalah adik kelasnya, sahabatnya, anggota inti Archimosh, Almaka Savaro.

Reyhan membekap mulutnya, tanpa dapat dicegah airmata-nya jatuh melihat kondisi Al yang begitu parah. Sisi wajah tampan Al hancur membuat Reyhan tadi sedikit tak mengenal jika tidak dilihat secara teliti. Hidung mancung Al bengkok dengan darah yang terus mengalir dari lubang hidungnya. Tampak darah terus mengalir dari sisi brankar bagian kepala Al, jatuh menetes kelantai putih.

Reyhan terisak, hatinya berdenyut nyeri melihat kondisi Al yang benar-benar mengerikan. Dengan tangan gemetar hebat, Reyhan mengambil hapenya dan menelpon Nanda. Saat telponnya sudah diangkat Reyhan menjelaskan alasan ia menelpon dengan tangis yang tidak bisa ia sembunyikan. Tenggorokan Reyhan tercekat membuatnya susah untuk menelan ludah.

Dan kini semuanya kembali berkumpul memenuhi lorong rumah sakit, menunggu dokter keluar dari ruang inap Al. Hati semuanya hancur, ini ketiga kalinya mereka mendapat kabar duka yang tak akan pernah mereka lupakan. Ini sejarah untuk mereka semua sepanjang mereka hidup didunia.

"Bang, Al baik-baik aja 'kan? Dia bakal selamat 'kan? Al gak mungkin ninggalin kita 'kan Bang? Gak 'kan Bang?" Bernard meracau lirih sambil mengguncang badan Satria yang berdiri disebelah-nya.

NATHAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang