NATHAN || 28

47.6K 3.1K 355
                                    

Happy Reading
.
.
.

Selamat membaca 🤗🤗🤗

--------

Salsha putri adalah seorang gadis cantik yang memiliki rambut warna pirang asli sepunggung. Memiliki wajah yang begitu enak dipandang dan tentunya gampang menaruh hati pada gadis itu karna Salsha punya daya tarik tersendiri. Tinggi badan 165cm, memiliki kulit putih yang terawat, ujung hidung yang begitu mancung dan mata bulat yang terlihat polos tapi didalamnya mematikan.

Salsha anak tunggal dari seorang pejabat tinggi yang Ayahnya bernama Fadlan Sabrian dan Ibunya Silsha Puteri. Kedua orangtua Salsha berteman baik dengan orangtua Nathan. Karena ingin menjalin hubungan yang semakin erat, Diana dan Silsha berniat ingin menjodohkan keduanya karna dilihat dari mereka berdua, mereka cocok menjadi pasangan suami istri. Nathan yang dingin dan Salsha yang hangat, setidaknya didepan orangtuanya.

Tapi Nathan yang memiliki otak yang begitu encer memberikan alasan yang bisa diterima otak membuat Diana dan Silsha tidak jadi menjodohkan keduanya. Meski begitu mereka tetap mencocokkan keduanya kalau sedang kumpul keluarga.

Memang benar, selama ini yang meneror Anin adalah Salsha sendiri. Dia menjadi pengkhianat diantara anak Archimosh dengan cara dia bergabung dengan anak Scoliov yang notabenenya adalah musuh bebuyutan Archimosh. Salsha melakukan ini karena ada maksud. Tentu saja ingin mengincar nyawa Anin.

Semua rencana mulai dari menaruh obat perangsang kedalam minuman Nathan waktu itu sudah Salsha susun dengan apik. Lalu hingga keduanya menikah karena Anin hamil itu sudah Salsha perkirakan.

Darimana Salsha tau?

Salsha pernah melakukan proses ramalan disebuah dukun terkenal di Jakarta. Dukun itu terletak ditengah hutan liar yang dipenuhi banyak binatang buas. Dan hasilnya? Tentu saja Anin mati ditangannya!

Saat itu Salsha senang bukan main karena wanita itu akan mati ditangannya. Tidak perlu repot-repot mengejar Anin sampai kebelahan dunia sekalipun, wanita itu tetap akan mati ditangannya. Tidak mungkin ramalan yang sudah terkenal sejak berpuluh-puluh tahun lamanya melenceng dari yang seharusnya 'kan.

Salsha sebenarnya bukan asli mafia, dia dulunya sebagai pembunuh bayaran oleh seseorang yang meminta kerja dengannya. Mereka meminta dirinya untuk membunuh musuh mereka yang berkaitan dengan bisnis. Salsha yang memang tugasnya seperti itu melakukan apa yang mereka minta dan menerima uang yang mereka berikan, meskipun ia anak orang kaya.

Tugas Salsha tidak pernah mengecewakan kliennya sampai seseorang datang dan menawarkan pada Salsha untuk masuk kedalam geng mafia berdarah dingin, si pembunuh berantai.

Salsha yang saat itu lagi gabut menerima tawaran orang itu. Disana, dia latihan cara membunuh orang menggunakan sniper tanpa suara dari jarak jauh. Korbannya untuk sementara hewan bagi pemula seperti dirinya. Dan setelah dia mahir barulah Salsha bisa membunuh manusia secara langsung.

Tidak ada yang tau siapa Salsha sebenarnya. Orangtua gadis itu pun tidak tau siapa anak mereka yang sebenarnya. Hanya Anin yang tau siapa gadis itu. Maka dari itu, Salsha ingin membunuh Anin sebelum wanita itu menceritakan hal yang sebenarnya pada orangtuanya.

Sebenarnya alasannya bukan karena itu juga. Salsha iri pada Anin, sebelum Anin datang ke Sma Smartputih Salsha adalah idola disekolah. Sudah cantik, berbakat, anak orang kaya, tapi bisa ia dikalahkan oleh anak beasiswa seperti Anin. Sejak kedatangan Anin, pamor Salsha turun dan Anin yang justru mendapatkan apa yang seharusnya menjadi miliknya.

Bahkan orangtuanya yang belum kenal Anin sampai membangga-banggakan gadis itu didepannya. Hal itu membuat Salsha murka. Tapi dengan sabar hati, menunggu dua bulan mendatang Salsha akan langsung membunuh Anin dengan sadis dan memberikan mayat wanita itu kepada buaya putihnya.

Kejadian siang tadi dimana Gabriel menyatakan suka pada Melody dan menjadikan gadis itu sebagai pacarnya. Salsha detik itu menargetkan Melody korban selanjutnya yang akan ia habisi bersamaan dengan Anin. Keduanya akan ia bunuh dalam satu waktu.

Memang Melody seharusnya tidak ia masukkan kedalam targetnya, tapi melihat gadis itu yang seperti ingin melindungi Anin dan yang paling penting, gadis itu tau kalau dirinya seorang mafia setelah ia menyelidikinya tadi sepulang sekolah. Salsha memutuskan untuk menjadikan Melody targetnya. Lumayan, mengisi perut buayanya.

Saat dirinya menjadi pembunuh bayaran, Salsha saat itu masih baru tamat Smp. Dikelas 10 semester 1 baru dia disahkan menjadi mafia pembunuh berantai oleh orang-orang yang sudah memasukkannya kedalam dunia gelap.

Air bukan lagi minuman Salsha, nasi bukan lagi makanan pokoknya. Tapi darah dan daging manusia lah menjadi sumber kehidupannya. Setiap malam setelah melakukan tugasnya sebagai pembunuh bayaran, sebelum mayatnya ia berikan kepada buaya putihnya, darah mayat itu ia minum dan sebagian ia tampung dalam botol besar kemudian ia simpan dikulkas.

Lalu, tangan dan kaki korban yang sudah ia potong dan terpisah dari badannya, ia makan dan sisanya ia simpan dikulkas. Hal ini pun sudah diketahui oleh Anin, hanya gadis itu yang tau siapa Salsha yang sebenarnya.

Salsha saat itu teledor, berbicara sembarangan tanpa melihat sekitarnya ada orang atau tidak. Kalau Anin tidak menguping waktu itu, mungkin nasib gadis itu tidak seperti ini. Meskipun Anin sudah bersumpah tidak akan memberitahukan kepada siapapun, seorang mafia tidak akan mudah melepaskan.

Hati Salsha sudah beku, ia tetap akan membunuh orang itu walau mereka berteriak minta ampun, Salsha sudah tidak peduli. Mungkin nyawa kedua orangtuanya pun bisa Salsha ambil dalam satu kali tembakan sniper. Tapi yah..itu, tidak semudah yang dibayangkan.

Hasil uang dari membunuh Salsha beli rumah mewah yang lebih mewah dari rumah orangtuanya. Setiap orangtuanya bepergian disana lah Salsha tinggal bersama beberapa pelayan yang sudah tau siapa Salsha. Dibelakang rumah itu, ada kandang buaya yang dibuat khusus untuk buaya kesayangan Salsha. Lengkap dengan kolam.

Seperti saat ini ketika orangtuanya pergi keluar kota karena urusan bisnis. Salsha datang kerumahnya dan menjenguk buayanya yang sampai saat ini belum mau makan karena menunggu tubuh Anin yang sudah Salsha kenalkan pada buaya itu. Alhasil buayanya mogok makan dan hanya makan kalau badan Anin sudah ada.

Itu membuat Salsha sedih.

Semua makanan paling lezat sampai ular sanca makanan kesukaan buayanya sudah Salsha bawa, tapi buayanya tetap tidak mau makan. Salsha benar-benar khawatir pada buaya putih yang sudah ada padanya sejak dia baru lahir.

"Ayolah, Nono. Kalau kamu gak mau makan, nanti kamu sakit terus mati. Mau?" Salsha mengusap kepala buaya yang ia beri nama Nono diatas pangkuannya.

Buaya itu tidak menjawab, dia memejamkan mata menikmati usapan lembut majikannya dikepalanya sambil menahan lapar sekuat tenaga.

"Nono, kamu gak mau ular sanca? Maunya apa, hm? Harimau? Singa? Atau piton? Kamu maunya apa?" Salsha bertanya frustasi. Ia tau bagaimana rasanya lapar dan itu benar-benar menyiksa. Melihat buayanya seperti ini membuat Salsha ingin cepat-cepat membunuh Anin lalu ia berikan kepada buayanya.

"Atau, kamu mau makan tangan aku? Nih, makan." Salsha memasukkan tangan kanannya kemulut Nono yang panjang dan bergigi tajam. Tapi buaya itu malah memundurkan badannya sambil mengangakan mulutnya sampai tangan Salsha keluar dari mulutnya lalu masuk kedalam kolam.

Salsha mengepalkan tangannya. Nono-nya benar-benar keras kepala. Bangkit dengan rasa jengkel, Salsha masuk kedapur lalu duduk dimeja makan yang terbuat dari keramik.

"Ambil makanan saya, Bi." titah Salsha pada pelayan yang sedang masak dirumah itu.

Pelayan wanita baya itu mengangguk, meninggalkan masakannya ia membuka kulkas mengambil sebuah nampan besar lalu diletakkan didepan Salsha kemudian berjalan lagi menuju kulkas untuk mengambil botol minum berukuran besar dan diletakkan disamping nampan tadi.

Tidak memperdulikan makanannya yang dingin Salsha langsung memakannya dengan lahap sesekali minum. Semua pelayan yang melihat majikan mereka makan menahan muntah sekuat tenaga. Bagaimana tidak muntah, daging sambal super pedas itu adalah daging manusia yang dimasak sampai berjam-jam karena daging manusia begitu keras. Dan minuman yang diminum adalah darah manusia yang saat ini Salsha makan dagingnya.

Benar-benar sialan, rutuk mereka dalam hati.

Tbc..

NATHAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang