NATHAN || 25

53.9K 3.4K 62
                                    

Happy Reading
.
.
.

Selamat membaca 🤗🤗🤗

--------

"ITU HES, YANG DIATAS!"

"INI?"

"BUKAN, SAMPINGNYA."

"YANG INI?"

"SATU LAGI."

"INI?"

"IYA IYA ITU."

Hesti memetik mangga yang ditunjuk Anin lalu menoleh kebawah. "Tangkap!" serunya lalu melempar mangga itu kebawah.

Anin yang berada dibawah langsung menangkap mangganya dan dimasukkan kedalam kantong celana training yang ia pakai.

"Yang mana lagi, Nin?" Hesti bertanya sambil menatap mangga yang ada diatas kepalanya. Ia meraba-raba ranting pohon mencari batang yang kuat untuk diinjak.

Wanita hamil muda itu ikut menatap keatas mencari mangga yang menggiurkan dimatanya. "Itu, Hes, yang warna kuning itu. Siap itu udah." Anin menunjuk mangga yang dia maksud.

Hesti mengangguk. Ia memetik mangga itu, melempar kebawah dan ditangkap Anin lalu kemudian Hesti turun.

Keduanya duduk dibawah pohon mangga sambil menikmati mangga yang Hesti ambil. Saat ini Anin sedang mengidam mangga dan beruntung sekali mangga yang ia inginkan tinggal diambil disamping rumah. Tidak perlu capek-capek mencari atau meminta kepada tetangga.

Karena Nathan tidak ada dirumah, ia meminta bantuan Hesti untuk memanjat pohon. Gadis itu tidak menolak karena Nathan sudah menitip pesan pada Hesti untuk menjaga wanita itu dan membantu Nathan memenuhi ngidam Anin.

Hesti tersenyum geli melihat cara makan Anin yang begitu lahap. "Ngidam gini banget, ya, Nin." ucap Hesti lalu menggigit mangganya.

Anin yang tengah mengupas kulit mangga menggunakan gigi depannya menatap Hesti yang duduk didepannya lalu mengangguk. "Iya. Nanti kamu kalau udah nikah terus hamil, kamu bakal tau gimana rasanya."

"Rasanya ngidam gimana sih, Nin? Gua lihat lu, selow aja ngidamnya." Hesti bertanya penasaran sambil mengunyah dengan pelan. Matanya menatap Anin menanti jawaban wanita itu.

Sebelum bicara Anin menelan makanannya. "Enak gak enak."

"Enak gak enak gimana maksudnya?" Hesti bertanya bingung.

"Gini," Anin mengatur duduknya lalu menatap Hesti. "Kalau kamu ngidam terus dituruti sama suami kamu, itu enak banget. Tapi kalo ngidam kamu gak dituruti atau yang kamu inginkan gada, itu gak enak banget." Anin menceritakan pengalaman yang ia rasakan.

Hesti mengangguk-angguk. "Dari cerita lo, Bang Nathan pernah ya gak nuruti permintaan lo?"

"Pernah." Anin mengangguk jujur. "Waktu itu aku pengen banget nonton di bioskop, tapi kak Nathan ngelarang karna memang waktu itu udah jam 2 malam."

"Disitu aku langsung nangis, aku maksa dia buat pergi kesana. Tapi dengan sabarnya kak Nathan kasih pengertian ke aku." lanjut Anin tersenyum membayangkan kejadian beberapa saat lalu.

Hesti ikut tersenyum saat melihat senyuman Anin. Selama dia hidup didunia ini Hesti tak pernah bertemu dengan seseorang yang hamil muda diusia 16 tahun. Hesti hanya mendengar itu dari sebuah novel yang ia baca. Ia kira apa yang ia baca tidak akan pernah terjadi didunia nyata. Namun setelah bertemu dengan Anin, Hesti percaya kalau itu memang benar adanya.

Dibawah pohon mangga Hesti dan Anin banyak bercerita sambil tertawa. Mereka menceritakan pengalaman Hesti saat dia masih kecil, sampai bagaimana kisah cinta gadis itu yang tidak berjalan lancar karena dikhianati oleh sang pacar.

NATHAN [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang