Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sekarang sudah hari minggu, hari dimana mereka akan pergi ke Lotte World. Mereka semua berangkat termasuk Lisa.
Pada pukul 5 pagi kesembilan gadis itu sudah terbangun gara-gara si bungsu Kwon yang rusuh membangunkan mereka semua.
Yeri yang terlalu bersemangat untuk pergi, terbangun pukul 5 pagi. Gadis itu langsung membangunkan kedelapan Kakak-kakaknya dengan cara menarik kaki kakaknya hingga jatuh dari kasur.
Tanpa drama mereka susah dibangunin, kedelapan kakaknya langsung terbangun dan memarahi Yeri. Gadis termuda itu hanya terkekeh saja mendapatkan omelan dari kedelapan kakaknya, tidak marah sama sekali.
Dia terlalu bahagia ingin berjalan-jalan, apalagi kali ini lengkap bersembilan. Makanya dia tidak marah diomelin kakak-kakaknya.
"Lama banget si jam tujuh nya" Gerutu Yeri kesal.
Saat ini mereka bersembilan tengah berkumpul di ruang keluarga, menunggu waktu menunjukkan pukul 7. Tujuannya untuk berangkat ke Lotte World.
Sebenernya Yeri sudah merengek ke kakak tertuanya untuk pergi Lotte World pukul 6 pagi. Tentu saja semua kakaknya menolak.
Lotte World tempat yang akan mereka kunjungi buka pada pukul 9 pagi. Dari rumah mereka ke Lotte World hanya memakan waktu satu jam saja. Mereka tidak mau menunggu 2 jam sampai Lotte World buka. Karena muak mendengar rengekan Yeri terus, akhirnya Irene memutuskan untuk berangkat ke Lotte World jam 7 saja. Menunggu satu jam tidak terlalu buruk, lagi pula Irene berencana akan mengajak adik-adiknya sarapan di cafe sekitar sana sambil menunggu.
"Astaga! Sabar Kwon Yerim!" Omel Wendy yang mulai kesal mendengar gerutuan Yeri.
"Tau bacot banget bocil!" Sewot Joy. Dia masih kesal karena Yeri membangunkan nya dengan cara menarik kakinya hingga terjatuh. Sampai sekarang sakit di bokongnya masih terasa.
"Gue kan gak sabar, gak pengertian banget jadi kakak!" Kesal Yeri.
"Heh bocil! Kalo kita gak pengertian. Pas lu bangunin kita pake cara kaya gitu, kita langsung batalin jalan-jalannya!" Marah Jennie.
"Tau tuh! Udah cara banguninnya ngajak baku hantam banget! Sekarang bacot lagi!" Rosé pun masih kesal, rasa sakit di bokongnya akibat terbentur lantai masih terasa.
"Ya gue males aja bangunin baik-baik ke manusia-manusia kebo kaya kalian! Apalagi hari libur kebonya bertambah berkali-kali lipat" Sinis Yeri.
Memang benar, jika hari libur kesembilan gadis itu menjadi kebo parah. Bahkan si rajin seperti Irene dan Wendy akan susah dibangunin jika hari libur.
"BERISIK BOCIL GUE NGANTUK!" Teriak Lisa marah. Dia sedang menyenderkan kepalanya di bahu Irene ingin tidur, tak jadi-jadi karena ocehan Yeri yang sangat menggangu.
"KALO NGANTUK TIDUR! GAK USAH TERIAK!" Saut Yeri berteriak juga.
"DIEM ATAU GUE KASIH TAU KALO LU LAGI PDKT SAMA COWOK, ups" Ucap Lisa pelan diakhir kalimatnya lalu menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Oh yang kemarin berduaan di kantin ya sama cowok, ups" Tambah Joy lalu menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Pantesan nolak ajakan bareng ke kantin ternyata lagi pdkt sama cowok, ups" Lanjut Rosé lalu menutup mulut dengan kedua tangannya.
"ANJIR YA LO BERTIGA! GUE GAK PDKT SAMA MARK" Yeri membelalakkan matanya, dia terkejut dengan omongan nya sendiri, langsung menutup mulut dengan kedua tangannya.
Bungsu Kwon keceplosan menyebut nama laki-laki yang ketiga kakaknya maksud.
"HAHAHAHA" Joy, Rosé dan Lisa tertawa puas melihat wajah panik adiknya itu yang keceplosan menyebutkan nama laki-laki yang tengah dekat dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/267440049-288-k717997.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
RandomKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)