Part 51 (Pergi)

3.2K 290 38
                                        

Di sebuah taman yang indah, terdapat seorang gadis dengan pakaian serba putih tengah tertidur dengan nyenyak di hamparan rumput. Gadis tersebut perlahan membuka kedua matanya, mengerjab menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retinanya.

"Dimana gue?"

Gadis itu beranjak duduk, lalu melihat ke sekelilingnya.

"Bagus banget gila"

Gadis itu kagum dengan indahnya pemandangan disana. Terdapat berbagai jenis bunga, pohoh, dan juga sungai yang sangat jernih.

Gadis itu berdiri dengan mata yang masih terpaku pada sungai yang sangat jernih itu.

"Lisa"

Iya gadis itu adalah Lisa. Berasa namanya di panggil, Lisa pun menoleh kearah suara yang memanggil.

"Lisa"

Seorang pria tampan yang sudah berumur, bersama seorang wanita cantik yang sudah berumur juga berlari mendekati Lisa lalu memeluk gadis itu.

Lisa yang terkejut melihat siapa yang memeluknya, hanya bisa terdiam tanpa ingin membalas pelukan kedua orang tersebut.

Kedua orang tersebut melepas pelukannya, lalu menatap wajah Lisa yang masih terkejut.

"Kamu tambah cantik aja nak, eomma kangen sama kamu"

"Appa juga kangen sama kamu nak"

Air mata Lisa langsung menetes, melihat kedua orang tuanya yang tengah berdiri dihadapannya.

"Eomma, appa"

Lisa langsung memeluk dengan erat kedua orang tuanya. Dengan senang hati, kedua orang tuanya membalas pelukan yang tak kalah eratnya.

Lisa bertemu dengan kedua orang tuanya yaitu ayahnya Kwon Jiyong dan ibunya Sandara Kwon.

Setelah lama berpelukan, ketiga orang tersebut pun akhirnya melepas pelukannya masing-masing.

"Udah jangan nangis lagi sayang" Sandara menghapus air mata Lisa. Sementara Jiyong membelai surai cokelat milik anaknya itu.

"Kita duduk disana yuk" Ajak Jiyong sambil menunjuk bangku taman yang letaknya tidak jauh dari mereka berdiri.

Sebelum mereka berjalan menuju bangku tersebut, kedua tangan Lisa di gandeng terlebih dahulu oleh Jiyong dan Sandara, lalu mereka berjalan menuju bangku taman tersebut.

Lisa duduk ditengah, sebelah kanannya Sandara sang ibu dan sebelah kirinya Jiyong sang ayah.

"Bagaimana kabar kamu nak?" Jiyong bertanya dengan lembut sambil mengusap pucuk kepala Lisa.

"Seperti nya aku sedang tidak baik-baik saja appa" Ucap Lisa dengan polos, sambil menatap sang ayah.

Gadis berponi itu sadar dia sedang berada dimana sekarang, berarti dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Sadar dengan ucapannya, Jiyong cengengesan. Sementara Sandara sedang menatap tajam suaminya.

"Gimana keadaan saudara-saudara mu nak?" Tanya Sandara, memecahkan suasana hening yang tercipta akibat pertanyaan sang suami.

"Mereka baik-baik saja eomma"

"Apa Irene masih galak?" Tanya Sandara lagi.

"Masih lah, malahan tambah galak. Tau gak si eomma kak Irene itu sehari bisa dua puluh kali ngomel" Beritahu Lisa dengan semangat.

Sandara hanya terkekeh saja sebagai respon nya.

"Gimana dengan saudara-saudara mu yang lainnya?" Tanya Sandara dengan antusias, dia ingin mendengar tentang anak-anak dari Lisa. Walaupun dia sudah tau semuanya, karena dia melihat semuanya dari sana.

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang