Part 62 (Seulgi bertemu laki-laki)

1.8K 219 34
                                    

"Lisa inget ya jangan ke toilet sendirian, minta di anterin" Peringat Irene.

"Iya kak" Jawab Lisa.

"Joy, Rosé, Yeri inget, jangan pernah tinggalin Lisa sendirian. Jangan pernah ijinin Jungkook bawa Lisa lagi, ngerti?" Ucap Irene.

"Ngerti kak" Ucap Joy, Rosé dan Yeri bersamaan.

"Yaudah belajar yang pinter, gue berangkat kerja dulu. Kalo ada apa-apa langsung telpon gue atau yang lain" Joy, Rosé, Lisa dan Yeri mengangguk.

Irene mencium kening satu-persatu adik-adiknya lalu masuk ke mobil dan pergi.

Setelah mobil Irene sudah tidak terlihat lagi, keempat gadis Kwon itu beranjak ke kelasnya masing-masing.

________

Jisoo dan Nayeon baru selesai kelasnya. Mereka berdua memutuskan untuk ke kantin sambil menunggu kelas berikutnya yang akan mulai 30 menit lagi.

"Gimana kondisi Lisa? Udah ada perkembangan belom?" Tanya Nayeon ke Jisoo.

"Belom, baru dua kali terapi juga" Ucap Jisoo.

"Semoga bisa cepat pulih deh, gue gak tega liat Lisa di kursi roda terus"

"Iya sama gue juga gak tega" Saut Jisoo sambil menganggukkan kepalanya.

"Terus kerjaannya gimana?"

"Sementara ditutup dulu, nunggu sampe Lisa sembuh" Nayeon mengangguk sebagai respon nya.

"Oh iya, gue denger dari Mina kemaren Lisa jatoh di toilet sekolah. Gimana keadaannya sekarang?"tanya Nayeon khawatir. Bagaimanapun Nayeon sudah menganggap Lisa dan gadis Kwon yang lain sebagai saudaranya. Jadi gadis itu khawatir dengan kondisi Lisa.

"Baik-baik aja, gak ada yang luka"

"Itu gimana Jungkook bisa-bisanya ninggalin Lisa kaya gitu si?"

"Katanya Lisa aus, dia pengen ke kantin beli minum. Tapi Jungkook ngelarang Lisa ke kantin, Jungkook nyuruh Lisa diem aja disana biar dia yang beli minuman ke kantin. Yaudah akhirnya Jungkook ke kantin, ninggalin Lisa sendiri disana" Cerita Jisoo.

"Jangan biarin Lisa sendirian lagi, gue takutnya ada yang ngebully dia"

"Gak mungkin lah, mana ada yang berani ngebully Lisa" Ucap Jisoo.

"Bisa aja Ji, mungkin dulu gak ada yang berani ngebully Lisa. Tapi sekarang kondisi Lisa lagi kaya gitu. Bisa aja yang dulunya ada dendam sama Lisa tapi gak berani buat bully Lisa, sekarang jadi berani karena kondisi Lisa yang seperti itu" Jelas Nayeon.

"Bener juga kata lu kak nay, apalagi Lisa temennya cowok-cowok populer disekolah yang banyak fansnya" Ucap Jennie yang tiba-tiba muncul.

"Jennie anjir! Bikin kaget aja" Marah Nayeon, gadis bergigi kelinci itu terkejut dengan kemunculan Jennie yang tiba-tiba. Sementara Jisoo biasa saja karena dia sudah melihat adiknya itu berjalan menghampiri dirinya.

"Hehehe, sorry kak" Ucap Jennie cengengesan. Nayeon memutar bola matanya malas.

"Jangan-jangan Lisa jatoh di toilet karena di bully lagi" Duga Nayeon.

"Tapi kalo dia di bully pasti bilang lah, gak mungkin dia diem aja" Saut Jennie setelah duduk di sebelah Jisoo.

"Bener tuh, Lisa suka cerita apapun yang dia alami ke kita, apalagi ke gue. Dia terbuka banget sama gue. Jadi gak mungkin dia diem-diem aja kalo di bully" Tambah Jisoo.

Memang benar Lisa suka bercerita apa yang dia alami kepada saudara-saudaranya terutama pada Jisoo. Gadis berponi itu sangat terbuka kepada gadis dengan bibir berbentuk hati itu.

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang