Sudah 4 hari berlalu, kondisi Lisa sudah stabil. Gadis itu sudah berpindah ke rumah sakit milik keluarganya. Lisa juga sudah di pindahkan ke ruang rawat.
Tetapi sampai saat ini, gadis berponi itu masih setia memejamkan matanya. Kedelapan saudaranya pun juga setia menunggunya membuka mata.
Saat ini yang menunggu Lisa hanya Irene, yang lainnya kuliah dan sekolah. Gadis itu memaksa adik-adiknya untuk tetap melakukan aktivitas mereka seperti biasa. Irene tidak mau adik-adiknya ketinggalan pelajaran karena menjaga Lisa.
Soal pekerjaan, Irene menyerahkan sepenuhnya kepada sekertaris nya, jadi dia tidak perlu repot ke kantor untuk mengurus pekerjaan. Paling saat pekerjaan yang hanya bisa dia lakukan, baru dia ke kantor.
Irene menggenggam tangan Lisa lalu terkekeh sambil menatap wajah adiknya yang damai itu.
"Kemarin kita nungguin Jisoo bangun Li. Sekarang kita yang nungguin lo bangun"
"Udah empat hari Li, bangun yuk. Gue kangen sama lo"
Irene menundukkan kepalanya, air matanya yang dari tadi dia tahan pun menetes. Sungguh sesak melihat Lisa terbaring tidak berdaya seperti ini.
Lisa bukan tipe orang yang gampang terserang penyakit, bahkan pernah semua saudaranya demam akibat kehujanan hanya Lisa saja yang tidak terserang demamnya. Padahal Lisa juga kehujanan sama seperti yang lainnya.
Makanya Irene sangat sakit sekali hatinya melihat Lisa terbaring tak berdaya seperti itu.
"Maafin gue ya Li, gue diem aja saat lo dipukulin sama mereka"
"Gue gak ngelakuin apa-apa"
"Gue gak bisa nolongin lu"
Tangisan Irene semakin keras, gadis itu sangat merasa bersalah kepada Lisa.
Penyebab Lisa disiksa seperti itu, karena Suho ingin balas dendam padanya, jika saja dia tidak mengakhiri hubungan kontrak kerjanya dengan perusahaan tuan Bae pasti Lisa tidak akan seperti ini, pikir nya.
"Coba aja, gue gak akhiri kontrak kerjasamanya. Pasti lo gak akan kaya gini akhirnya"
"Gue emang kakak yang buruk buat kalian semua"
Tangisan Irene semakin keras, sampai tangan Lisa basah karena air matanya.
________
"Lisa masih belom sadar?" Tanya Eunha.
Saat ini Rosé, Mina, Jihyo, Eunha dan Yuju berada didalam kelas
Tadinya Yuju mengajak mereka semua ke kantin karena sekarang jam kosong tetapi Rosé tidak mau ikut, akhirnya mereka tidak jadi ke kantin memilih menemani Rosé didalam kelas.
"Belom" Jawab Rosé singkat.
"Gue yakin Lisa cepet sadar kok Rosé, Lisa kan kuat" Ucap Yuju mencoba meyakinkan Rosé agar gadis blonde itu tidak terus bersedih memikirkan kembarannya.
Rosé hanya mengangguk saja, tidak berniat merespon ucapan Yuju.
"Jangan kaya orang putus asa gitu lah Rosé, Lisa pasti baik-baik aja" Ucap Jihyo.
"Gue merasa bersalah sama dia. Coba aja waktu pas Lisa nyuruh buat gak ikut nyelametin kak Jennie, gue bantuin dia nahan yang lain buat gak nyusul. Pasti dia gak akan ngorbanin dirinya sendiri"
Eunha dan Yuju sudah tau semuanya, termasuk Lisa yang berkorban rela di pukulin agar saudara-saudaranya tidak dibunuh.
"Ini semua udah terjadi Rosé, yang terpenting sekarang lu berdoa agar Lisa cepet sadar" Ucap Mina.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
DiversosKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)