Part 64 (Diculik)

2.5K 235 57
                                    

"Sial!"

Kedelapan gadis Kwon, Jungkook dan Mino kesal. Pada saat Jungkook meninggalkan Lisa, tiba-tiba semua cctv sekolah itu rusak selama satu jam. Setelah itu cctv nya kembali bisa merekam lagi.

"Anjir! Ngapain si mereka pake hack cctv sekolah segala!" Kesal Jungkook.

"Ketemu sama gue, abis tuh orang!" Emosi Seulgi mengepalkan tangannya.

Saat semua sedang mengumpati orang yang menculik Lisa, Mino sibuk berkutat dengan ponselnya.

Mino sedang meminta tolong kepada temannya yang waktu itu mencari lokasi ponsel Irene saat kesembilan gadis Kwon diculik untuk mencari lokasi ponsel Lisa.

Setelah satu jam berlalu, kedelapan gadis Kwon dan Jungkook masih diam di ruangan cctv sambil berpikir dan sesekali mengumpat orang yang membawa Lisa pergi. Teman Mino pun mengirimkan lokasi ponsel Lisa berada.

"Bagus" Ucapan Mino itu membuat yang lainnya menatap Mino.

"Kenapa?" Tanya Irene.

"Gue minta temen gue ngelacak lokasi hp Lisa, sekarang dia udah ngirimin lokasinya" Jelas Mino.

"Yaudah ayo kesana" Ucap Irene.

Mereka semua pun pergi menuju lokasi ponsel Lisa berada.

_______

Byur~

Lisa terkejut dan terbangun saat seseorang menyiramnya.

"Enak banget lo tidur! Lo pikir lagi nginep di rumah temen lo!" Kesal gadis yang menculik Lisa.

"Ngantuk gue, lama banget si lu dateng nya" Ucap Lisa lalu menguap, jujur gadis itu masih mengantuk.

"Kok lu gak takut sama sekali? Lo kan lagi di culik sekarang"

"Sebenarnya ya, gue tuh udah sering di culik. Cuma bedanya gue dulu bisa langsung ngelepasin diri sendiri, sekarang gue nunggu diselametin. Jadi gue biasa aja diculik kaya gini" Ucap Lisa santai.

"Oh iya, sekarang kan lu cacat ya. Jadi harus nungguin orang buat nyelametin lu"

"Nah itu lu tau" Saut Lisa.

"Lu tuh nyusahin, beban, aib buat orang-orang disekitar lo apalagi saudara-saudara lo!"

Lisa mengepalkan tangannya, gadis berponi itu marah mendengar perkataan orang di hadapannya.

"Kenapa? Marah?"

"Jangan marah dong, itu semuanya kan fakta. Mereka sebenarnya malu punya hubungan sama orang cacat kayak lo, tapi mereka gak bilang gitu ke elo, takut lo nya bunuh diri"

Gadis yang menculik Lisa itu tersenyum miring. Dia senang berhasil memancing emosi Lisa.

"Bacot lu!"

Lisa marah, tapi hatinya sangat hancur. Apa yang diucapkan oleh gadis itu benar. Dirinya hanya beban untuk orang disekitarnya terutama saudara-saudaranya.

"APA SI TUJUAN LO ANJING! LO PUNYA MASALAH APA SAMA GUE! KENAPA LO NYULIK GUE?!" Lisa sudah kehilangan kesabarannya, berteriak marah. Perkataan gadis itu berhasil memancing amarah nya.

"Jangan marah-marah dong, santai aja" Lisa menatap tajam gadis itu. Ingin sekali Lisa memukulinya hingga mati tapi tidak mungkin karena kondisinya.

Gadis itu menatap remeh Lisa.
"Kesian, yang biasanya jagoan jadi pecundang"

"Yang biasanya nolongin orang lain jadi nyusahin orang lain"

"Yang biasanya bikin bangga orang sekitarnya sekarang jadi beban"

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang