Part 30 (Tenggelam)

3.4K 267 9
                                    

"WOI LALISA!" Teriak mereka semua kecuali Jungkook dan June yang masih berdebat.

Lisa, Jungkook dan June terkejut mendengar suara teriakan tersebut.

"Bisa biasa aja gak si manggilnya!" Kesal Lisa, sambil mengusap dadanya untuk menenangkan dirinya yang masih sangat terkejut.

"Makanya kalo di panggil langsung nengok!" Kesal Jennie.

Memang dari tadi Jisoo memanggil Lisa dari lembut hingga teriak-teriak, tetapi Lisa tidak mendengarnya, sehingga mereka semua membantu Jisoo memanggil Lisa dengan nada yang sangat tinggi.

"Ngapain manggil-manggil! Ganggu gue nonton orang ngebacot aja!"

Alasan Lisa tidak mendengar panggilan kakaknya tersebut, karena gadis itu tengah asik menontoni Jungkook dan June adu bacot.

"Orang adu bacot bukan di lerai malah ditonton aja" Heran Wendy.

"Suka-suka gue lah!" Ucap Lisa nyolot

"Ini kue ambil, jangan ngebacot aja!" Kesal Jisoo sambil menyodorkan kue yang sudah di letakkan di atas piring ke Lisa. Tangannya sudah pegal dari tadi memegangi piring kue Lisa.

Lisa melangkah menghampiri Jisoo lalu mengambil potongan kue tersebut.

"Thank you" Ucap Lisa lalu duduk di sofa samping Rosé lalu memakan kue.

Jisoo memotong kue lagi lalu memberikan ke Yeri. Setelah itu memotong kue lagi dan membagikan ke para sahabatnya.

"Seulgi" Ucap Jimin setelah duduk di sebelah Seulgi yang berada di karpet depan tv.

"Ngapain si lo deket-deket gue!"

"Ya karena gue suka sama lo" Ucap Jimin ke Seulgi lalu menyuap kue kedalam mulutnya.

"Sono ah jauh-jauh, gue mau tenang!" Usir Seulgi.

"Lama-lama lo juga akan tenang kok di dekat gue, malahan akan nyaman" Ucap Jimin.

"Gak akan pernah terjadi! Gue gak suka sama lo" Ketus Seulgi.

"Dan gue akan membuat lo suka sama gue, percaya deh sama kata-kata gue" Yakin Jimin lalu tersenyum manis ke Seulgi.

Seulgi memutar bola matanya malas lalu beranjak pergi menjauh dari Jimin. Laki-laki bantet itu pun tidak tinggal diam, dia terus mengekori pujaan hatinya kemanapun dia melangkah.

Seulgi yang terus diikuti akhirnya pasrah lalu duduk di samping Lisa di sofa, membiarkan Jimin ikut duduk disebelahnya.

_______

"Gimana dekorasinya, lo suka kan? Ini ide gue lo" Tanya Bobby. Laki-laki kelebihan gigi itu memang ikut membantu saudaranya Jisoo mendekorasi untuk suprise Jisoo.

"Gak suka, gue kan sukanya Pikachu. Buka laki-laki bertopi merah itu" Ucap Jisoo sambil menunjuk gambar karakter kartun yang di tempel di dinding.

"Tema nya kan pokemon, laki-laki itu kan pemeran utama pemilik Pikachu" Beritahu Bobby.

"Emang Pikachu hewan apa? pake ada pemiliknya segala!" Sewot Jisoo.

"Emang dia pemiliknya Pikachu, Jisoo! Lo nonton gak si kartunya!" Kesal Bobby.

"Enggak" Jawab Jisoo dengan wajah polosnya.

Bobby menghela nafas kasar.
"Rasanya pengen gue tonjok muka lu, tapi gue takut ditonjok balik sama Lisa"

"Ya berarti jangan tonjok gue lah" Ucap Jisoo santai.

Bobby menghela nafas panjang, menetralkan emosi nya yang memuncak.
"Untung sayang" Ucap Bobby sambil tersenyum memperlihatkan giginya yang gak rata itu.

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang