Part 46 (Koma)

3.8K 299 30
                                    

Rosé keluar dari ruang UGD dengan seorang suster yang memeganginya. Keadaan gadis blonde itu sangat lemas dan wajahnya pucat sekali.

"Gimana--"

"Rosé!"

Ucapan Irene terhenti saat Rosé tiba-tiba pingsang, untungnya ada suster yang memeganginya jadi gadis itu tidak terjatuh di lantai.

Joy mengambil alih Rosé lalu menggendong adiknya itu.

"Mari ikut saya" Ucap suster.

Joy langsung melangkah mengikuti suster yang sudah berjalan duluan sambil menggendong Rosé yang tengah pingsan.

"Seulgi, Wendy kalian urusin Rosé. Nanti gue kabarin ke kalian kalo dokternya udah keluar" Titah Irene.

Seulgi dan Wendy mengangguk lalu beranjak menyusul Joy.

________

"Mina, Juwi kalian mau kemana?" Tanya Jihyo.

Gadis itu tadinya keluar ingin ke dapur untuk menghilangkan hausnya, terkejut melihat kedua saudaranya yang sudah rapih seperti ingin pergi ke suatu tempat.

"Lisa masuk rumah sakit, gue sama Juwi mau jenguk dia" Jawab Mina.

"Lo dapet kabar dari mana kalo Lisa masuk rumah sakit?" Tanya Jihyo.

"Dari Bambam"

"Kak Bambam tau dari mana kalo kak Lisa sakit?" Tanya Tzuyu.

Akhirnya Mina pun menceritakan semuanya. Dari Rosé nelpon dia nelpon dia minta tolong datengin Bambam, dia kerumah Bambam, terus dia disuruh pulang sampai dia tidak bisa tidur soalnya nungguin kabar dari Bambam tentang kesembilan gadis Kwon itu. Sampai akhirnya Bambam ngasih tau dia kalo Lisa masuk rumah sakit.

"Ya ampun, yaudah tunggu sini gue ikut" Ucap Jihyo lalu melangkah menuju kamarnya untuk mengganti pakaian tanpa menunggu jawaban dari Mina.

Mina hanya bisa menghela nafas kasar sementara Tzuyu menatap bingung Jihyo kakaknya itu.

_______

"Gimana keadaan adik saya dok?" Tanya Seulgi.

"Pasien terlalu banyak mendonorkan darahnya, dan sepertinya pasien belum makan. Karena itu pasien pingsan" Jelas dokter.

"Tapi kalian tidak perlu khawatir, keadaan pasien baik-baik saja. Sebentar lagi pasien akan siuman" Lanjut dokter. Seulgi, Wendy dan Joy hanya mengangguk-angguk saja mendengar penjelasan dokter.

"Kalo begitu saya permisi dulu" Ucap dokter.

"Terimakasih dok" Ucap Seulgi, Wendy dan Joy membungkuk.

Dokter tersebut ikut membungkuk lalu pergi dari ruangan tersebut.

Setelah dokter pergi, ketiga gadis itu menatap sendu Rosé adiknya. Mereka terharu mengetahui Rosé mengorbankan dirinya, mendonorkan darah banyak darahnya hingga dirinya pingsan.

"Makasih ya Rosé, lo udah mau berkorban buat Lisa" Batin Seulgi sambil mengusap lembut surai blonde adiknya itu.

_______

Kedelapan gadis Kwon sedang menunggu di depan ruang operasi.

Sesuai kata dokter tadi, beberapa menit setelah dokter yang menangani Rosé keluar, gadis blonde itu langsung sadar.

Dengan kepalanya yang masih sedikit pusing, Rosé memaksakan diri untuk kembali menunggu Lisa di depan ruang UGD. Awalnya Seulgi, Wendy dan Joy melarangnya karena kondisi Rosé belum stabil. Gadis blonde itu masih terlihat lemas dan wajahnya juga masih pucat. Tapi Rosé memaksa, akhirnya ketiga gadis itu mengijinkan nya.

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang