Sudah 2 bulan berlalu, Lisa sudah diperbolehkan pulang kerumahnya. Gadis berponi itu juga sudah mulai terapi agar kakinya bisa berjalan kembali.
Saat ini kesembilan gadis Kwon sedang dalam perjalanan menuju mansion mereka.
Mereka menggunakan satu mobil yang muat sama mereka bersembilan. Irene yang menyetir, di samping Irene ada Lisa. Di bangku tengah ada Seulgi Wendy, Jisoo dan Jennie di bangku belakang Joy Rosé dan Yeri.
Irene memutuskan untuk kembali ke mansion bukan rumah mereka. Alasannya Lisa butuh bantuan para maid saat mereka semua sedang tidak bisa membantunya, juga tidak mungkin mereka menggendong Lisa setiap hari, karena letak kamar gadis berponi itu berada dilantai dua. Sedangkan di mansion terdapat lift jadi mereka tidak perlu repot menggendong Lisa.
Para maid yang bekerja di mansion mereka masih ada. Walupun Irene memutuskan untuk mengajak adik-adiknya pindah dari mansion, tetapi gadis cantik itu masih memperkejakan para pekerja disana. Seperti maid, bodyguard bahkan supir masih Irene pekerjaan walaupun kesembilan gadis Kwon tidak menggunakan jasa mereka.
Setelah menempuh 2 jam perjalanan, akhirnya mereka sampai di pekarangan mansion milik ayah mereka.
Kedelapan gadis Kwon menarik nafas, menguatkan diri mereka masing-masing agar tidak menangis. Mereka masih suka bersedih ketika ke suatu tempat yang terdapat kenangan nya bersama kedua orang tua mereka.
Sementara Lisa sedang asik tidur, gadis itu sangat lelah dan bosan akhirnya di tengah perjalanan Lisa tertidur.
Para bodyguard membukakan pintu mobil untuk mereka.
"Silakan nona"
Mereka mengehela nafas panjang lalu keluar dari mobil.
Irene mengeluarkan kursi roda dari bagasi mobil lalu menyuruh salah satu bodyguardnya untuk mengangkat Lisa dan mendudukkannya diatas kursi roda tersebut.
Dalam posisi masih tertidur, Lisa di dudukan diatas kursi roda. Gadis berponi itu tidak terusik sama sekali, malahan kelihatan tambah nyenyak tidurnya.
"Emang dasar kebo, mau dipindahin kemana pun tetep aja tidur" Ucap Joy sambil menatap Lisa yang sedang tertidur pulas.
"Udah diem, bagus dia tidur jadi gak berisik" Ucap Seulgi.
Setelah seminggu sadar dari koma nya, sifat Lisa jadi lebih sensitif. Jika Lisa meminta sesuatu dan tidak dituruti oleh mereka, gadis berponi itu akan merajuk bahkan pernah sampai menangis.
Padahal Irene dan yang lain sudah mengancam, memarahi bahkan sampai tidak menanggapi permintaan Lisa, tetapi tetap saja gadis berponi itu merengek minta dibelikan.
Kedelapan gadis Kwon sampai bertanya pada dokter akibat perubahan sikap Lisa yang sangat menggangu mereka. Tetapi dokter pun tidak mengerti kenapa Lisa bisa berubah jadi seperti itu.
Akhirnya mereka pasrah saja dengan perubahan sikap Lisa yang sangat menjengkelkan itu.
Mereka bersembilan pun masuk kedalam mansion.
"Selamat datang kembali nona, bibi senang sekali akhirnya nona semua memutuskan untuk kembali ke mansion ini" Ucap bibi Cha, ketua maid yang sudah lama bekerja sejak appa mereka belum menikah dengan eomma mereka.
"Terimakasih bi" Ucap Irene tersenyum.
"Oh iya bi, aku minta bibi Cha dan maid lainnya fokus untuk melayani Lisa aja. Lisa sedang butuh di perhatikan karena kondisinya lagi seperti ini" Lanjut Irene.
"Bibi mengerti, nanti bibi akan memberitahukan kepada semua maid disini untuk mengutamakan nona Lisa dari pada nona lainnya. Bibi juga berdoa agar nona Lisa bisa cepat sembuh dan bisa jalan kembali" Ucap bibi Cha dengan tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
RandomKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)