"ka--"
"Udah cepet ganti baju! ikut kita ke rumah sakit!" Ucap Mina memotong ucapan Chaeyoung yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Gak usah nanya! Cepet ganti baju kalo pengen ikut!" Ucap Mina lagi saat melihat Chaeyoung ingin membuka mulutnya.
Dengan wajah yang bingung, Chaeyoung mengangguk lalu melangkah menuju kamarnya. Sementara saudaranya yang lain menatap bingung gadis itu.
Mina sudah kehabisan kesabarannya. Niat dia mau ke rumah sakit dari jam 3 pagi, hingga jam 4 pagi gadis itu masih berada di rumah. Gara-gara ulah saudaranya yang ingin ikut.
________
Byur~
Suho, Jinyoung, Daniel, Suga dan Jimin terbangun karena siraman air yang membasahi wajahnya itu.
"Bangun guys, jangan tidur aja. Ini bukan rumah kalian"
Kelima laki-laki itu menatap tajam kearah orang yang duduk tak jauh di depan mereka.
"Ngapain kalian disini? Bukannya siapin pemakaman buat saudara kalian itu!" Ketus Daniel.
Orang itu pun tersenyum miring kearah Suho dan teman-temannya.
"Lisa gak selemah kalian, dia gak gampang mati cuma gara-gara dapet siksaan dari kalian" Sinis Jennie.
Ternyata orang yang duduk di depan Suho dan teman-temannya adalah kedelapan gadis Kwon.
Mereka datang bersama para bodyguard dan juga Lee Min-ho, sekertaris pribadi Irene.
Mino, Bobby, Jungkook, June dan Bambam juga masih berada disana, tapi mereka hanya memperhatikan dari jauh. Mereka berlima memberikan kesempatan untuk kedelapan gadis Kwon itu balas dendam.
Untuk yang menjaga Lisa di rumah sakit, ada Mina dan saudara-saudaranya. Setelah drama yang membuat Mina emosi, akhirnya mereka sampai juga di rumah sakit tempat Lisa di rawat.
Kesembilan gadis itu diantar oleh Han ahjussi, supir pribadi Lisa. Mina meminta tolong pada Han ahjussi untuk mengantar mereka ke rumah sakit. Han ahjussi pun mengantar mereka sekalian melihat kondisi majikan nya itu.
Irene juga memerintahkan sepuluh bodyguard nya untuk berjaga di dekat ruang rawat Lisa. Alasannya karena takut kejadian Jisoo yang hampir mati di bunuh oleh Jinyoung terulang kembali.
"Masa luka mereka cuma kaya gitu doang. Kalian terlalu baik" Ketus Seulgi menatap Mino dan yang lainnya yang tengah berdiri di dekat pintu.
Padahal luka Suho, Jinyoung, Daniel, Suga dan Jimin tidak bisa di bilang biasa saja. Tapi menurut Seulgi, luka tersebut masih belum ada apa-apanya.
"Mau gimana lagi, sesuai kata Jennie mereka itu lemah. Baru gue pukul sekali pake kayu aja langsung pingsan" Ucap Mino.
"Hahahaha"
Kedelapan gadis Kwon tertawa sambil menatap remeh Suho dan teman-temannya.
"Dasar lemah" Ejek Joy.
"Udah lah, langsung aja! Gue udah muak kelamaan liat muka mereka" Rosé bangkit, dengan tangan kanannya menggenggam tongkat baseball yang kedelapan gadis Kwon sengaja bawa untuk menyiksa kelima laki-laki bangsat tersebut.
Bugh~
Bugh~
Bugh~
Bugh~
Bugh~
Dengan wajah yang datar, Rosé memukuli kelima laki-laki itu seperti orang kesetanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
De TodoKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)