"Kak mau susu cokelat" Pinta Lisa ke Irene.
Hari ini di mansion hanya ada Irene, Jisoo dan Lisa saja yang lainnya pergi entah kemana.
Saat ini ketiga gadis itu tengah sibuk menonton drama penthouses. Sebenarnya Irene dan Jisoo malas menonton drama tersebut, tetapi Lisa terus memaksa mereka dan berakhir kedua gadis itu menuruti keinginan adiknya.
"Bikin sendiri lah, gue males" Tolak Irene.
"Kak Ji---"
"No no no no" Tolak Jisoo sambil menggerakkan jari telunjuknya ke kiri dan ke kanan.
"Kak Rene, kak Ji buatin gue susu cokelat. Gue aus" Rengek Lisa.
"Gak usah manja deh, buat sendiri sana!" Ucap Irene.
"Minta sama bibi Cha aja sana atau sama maid yang lain" Ucap Jisoo.
"Iya tuh bener, sana minta sama bibi Cha" Ucap Irene.
"Gak mau, mau nya buatan kak Rene atau kak Ji" Rengek Lisa.
"Kitanya yang gak mau" Tolak Irene dan Jisoo bersamaan.
Bibir Lisa melengkung kebawah, kedua matanya mulai berkaca-kaca.
"Kak Rene, kak Ji buatin susu"
Dengan menahan air matanya yang akan segera keluar, Lisa meminta lagi untuk dibuatkan susu oleh kedua kakaknya itu.
"Gak mau!" Tolak Irene dan Jisoo bersamaan.
"Kak Rene, kak Ji buatin susu. Hiks"
Irene dan Jisoo mengehela nafas kasar setelah mendengar isakan Lisa.
"Gak---"
"Orang tercantik di dunia pulang, mana kata pengantarnya" Teriak Yeri masuk kedalam rumah bersama Seulgi, Wendy, Jennie, Joy dan Rosé.
"Ngapain lu minta kata pengantaran? Mau bikin skripsi?" Tanya Joy.
"Maksud gue sambutannya" Ucap Yeri sambil cengengesan.
"Gue udah bilang jangan sering-sering bolos Yer, kan makin bego lu jadinya" Ejek Joy.
"Si Yeri begonya bukan karena sering bolos" Ucap Jennie.
"Terus karena apa?" Tanya Rosé.
"Emang aja bego alami, gak karena apa-apa" Ucap Jennie.
"Hahahaha" Saudara-saudaranya pun tertawa.
"Jahat banget lu kak Jen" Ucap Yeri sambil mengerucutkan bibirnya.
"Lah Lisa kenapa nangis?" Tanya Seulgi saat melihat Lisa menangis di sofa depan tv.
Jarak dari pintu masuk mansion ke depan tv lumayan jauh, jadi mereka baru melihat Lisa menangis.
"Gak kita bikin susu cokelat" Ucap Irene.
"Ya ampun, cup cup cup adiknya kak Wendy jangan nangis ya. Gue bikinin susu cokelat mau?" Tanya Wendy.
Dengan air matanya yang masih mengalir, Lisa mengangguk lucu ke Wendy.
"Yaudah ayo ke dapur, gue bikinin susu cokelat" Ajak Wendy, menggenggam tangan Lisa lalu menarik adiknya itu menuju dapur.
Irene dan Jisoo menatap Wendy dengan bingung. Kenapa gadis berkulit putih itu mau membuatkan Lisa susu cokelat? Padahal Wendy yang paling malas menuruti keinginan Lisa jika gadis berponi itu mulai merengek hingga menangis.
"Kalian gimana si, bukannya diturutin aja kemauan Lisa, malah dibikin nangis!" Omel Seulgi
"Kita males" Ucap kedua gadis cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
RandomKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)
