Pukul tujuh malam, Irene tengah sibuk memasak untuk makan malam dirinya juga kedelapan adiknya sendirian, tidak ada yang membantu. Di rumah hanya ada dia, Joy, Rosé dan Yeri yang sedang menonton film sementara yang lain belum pulang.
Irene tidak mau meminta bantuan kepada ketiga adiknya itu. Irene ingat sekali waktu itu saat Seulgi, Wendy, Jisoo dan Jennie belum pulang dan di rumah hanya ada Joy, Rosé, Lisa dan Yeri. Irene meminta tolong kepada mereka berempat untuk membantunya memasak yang berakhir kacau.
Joy ditugaskan memotong sayuran malah memotong tangannya sendiri hingga mengeluarkan banyak darah. Untung saja tangannya tidak putus.
Rosé bukannya membantu malah asik memakan bahan masakannya. Dia sama sekali tidak peduli perintah kakaknya, yang dia lakukan hanya makan saja.
Yeri yang terus salah saat disuruh mengambil bahan-bahan oleh Irene seperti disuruh mengambil bawang merah yang diambilnya malah bawang putih, disuruh ambil bawang bombai yang diambilnya daun bawang dan banyak lagi kesalahan yang Yeri perbuat.
Yang paling parah Lisa. Dia ditugaskan untuk menggoreng berakhir membakar dapur. Untung tidak ada yang terluka akibat kebakaran itu, mereka hanya pindah rumah saja karena dapur mereka sudah tak tertolong lagi.
Sejak saat itu, Irene tidak akan pernah lagi meminta tolong kepada keempat adiknya itu bahkan melarang mereka untuk memasuki dapur terutama Lisa. Dia benar-benar trauma.
Kalaupun terpaksa butuh bantuan, Irene akan meminta tolong Rosé saja karena gadis itu tidak membahayakan dan tidak terlalu membuatnya pusing. Paling harus ekstra sabar ketika Rosé sudah mulai fokus memakan bahan masakan.
"HALLO EVERYONE JENNIE CANTIK DATANG" Teriak Jennie datang bersama Seulgi dan Jisoo.
"WEN BANTUIN GUE MASAK" Teriak Irene dari dapur.
"Wendy nya belom pulang kak, dia lagi di toko buku. Nyari buku buat ngerjain tugas-tugasnya" Beritahu Seulgi sekalian mengambil air untuk menghilangkan kekeringan yang menyerang tenggorokan nya.
"Yaudah lu bantuin gue masak" Pinta Irene.
"Jennie aja, gue cape banget kak. Banyak banget tadi tugas gue" Tolak Seulgi lalu meninggalkan Irene di dapur yang sedang memarahi dirinya.
"JENNIE JANGAN BERANTEM AJA SAMA JOY! SINI BANTUIN GUE MASAK!" Teriak Irene. Jennie dan Joy memang sedang berdebat. Setelah Jennie teriak tadi, Joy pun menyahuti yang membuat Jennie marah dan berakhir mereka berdebat.
"Awas lu Joy!" Ucap Jennie menatap tajam Joy lalu berjalan dapur untuk membantu kakak tertuanya.
"GAK TAKUT!" Tantang Joy.
Jennie menghentikan langkahnya, berbalik menatap Joy
"AN--""JENNIE CEPETAN BANTUIN GUE" Jennie tidak melanjutkan ucapan, beranjak menuju dapur.
Jennie termasuk yang jago memasak seperti Irene dan Wendy, Seulgi dan Jisoo juga jago tapi mereka malas.
Jennie memang dasarnya senang memasak, biasanya makan malam untuk mereka bersembilan Jennie ikut andil membuatnya bersama Irene dan Wendy.
Jennie sebenarnya juga ingin membantu kakaknya memasak untuk sarapan pagi mereka tapi dia tidak bisa bangun pagi, jadi dia tidak ikut membuat sarapan pagi.
Sedangkan Seulgi dan Jisoo membantu Irene memasak dengan terpaksa. Jika Wendy atau Jennie lagi tidak ada di rumah baru Seulgi dan Jisoo membantu Irene memasak.
"KAK IRENE, KAK SEULGI SAMA KAK JISOO GAK MANDI MALAH MAIN GAME KAK" Adu Yeri.
"Berisik banget bontot laknat ini!" Kesal Seulgi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Sister (END)
DiversosKisah keseharian kesembilan gadis bersaudara menghadapi rintangan hidup. (Kata-kata kasar)