Part 17 (Trauma)

3.4K 290 7
                                    

"Bener-bener tiga setan itu ya! Gak ada takut-takut nya!" Omel Joy.

Joy, Rosé dan Lisa sudah pulang. Mereka bertiga juga sudah tau cerita nya kalau Yeri di bully lagi oleh ketiga gadis Han itu.

Setelah mendengar ceritanya Joy dan Lisa gak berhenti-berhenti mengumpati tiga gadis Han itu.

Rosé juga sudah menceritakan kenapa dia tahu kalo Yeri di bully. Gadis berambut blonde diberitahu temannya bahwa Yeri di bawa di gedung kosong dekat sekolah dan di bully disana.

"Ketemu, gue patahin kakinya! Berani-beraninya nendang bahu Yeri!" Emosi Lisa.

"Tapi lu keren si Yer, udah bisa nampar salah satu setan itu" Puji Jisoo. Kedelapan saudaranya mengerutkan keningnya, menatap bingung Jisoo.

"Kan setan transparan, seharusnya tangan Yeri tembus. Tapi Yeri bisa nampar tuh setan sampe bibirnya ngeluarin darah. Kan keren" Ucap Jisoo menjelaskan.

"Kan Yeri setan juga" Saut Joy.

"Bener, sesama setan kan bisa saling nampar" Tambah Lisa.

"Anjirlah, gue abis dibully sama tiga manusia itu. Kalian malah nistain gue!" ucap Yeri kesal.

"Abis lu nistaable si Yer" Ucap Joy.

"Ngambek gue ah" Yeri mengerucutkan bibirnya.

"Yuk guys tinggal aja yang lagi ngambek" Ajak Irene.

"Kak Irene" Rengek Yeri.

_______

Klek~

"Belom tidur lu Li?" Tanya Joy yang datang bersama Rosé.

"Belom" Jawab Lisa tanpa mengalihkan pandangannya. Gadis itu tengah fokus mengedit hasil foto nya.

"Kenapa?" Lisa yang tengah duduk di meja belajarnya berbalik menatap Joy dan Rosé yang sedang duduk di ranjangnya.

Mereka berdua menghela nafas panjang, sambil menundukkan kepalanya.

"Gue kecewa sama diri gue sendiri Li, gue gak bisa jagain Yeri" Ucap Joy.

"Gue juga Li, gue kecewa sama diri gue sendiri. Gue gak bisa jagain Yeri, sampe dia kena bully dua kali" Ucap Rosé.

Lisa beranjak dari duduknya, berlutut di depan kedua saudaranya. Meraih kedua tangan saudaranya dan mengusap pelan menggunakan ibu jarinya.

"Gak usah kecewa sama diri kalian sendiri, kalian gak salah. Ini semua bukan salah kalian" Lisa menjeda perkataan sebentar.

"Ka--"

"Hiks"

Joy, Rosé dan Lisa mengerutkan dahinya, saling bertatapan.

"Hiks.."

"Kalian denger suara nangis gak si?" Tanya Joy yang mulai merinding.

"Hiks... Hiks..."

"Yeri" Ucap mereka bertiga membelalakkan matanya.

"Ayo kita ke kamarnya" Ajak Lisa.

Mereka bertiga beranjak ke kamar Yeri yang berada disebelah kamar Lisa.

Klek~

Mereka melangkah masuk mendekati Yeri. Mereka melihat dengan jelas, Yeri sedang meringkuk memeluk kedua lututnya dengan air mata yang terus mengalirm

"Yer" Panggil Joy duduk di pinggir ranjang, sementara Rosé dan Lisa berdiri di dekat ranjang.

"Kak" Lirih Yeri langsung memeluk Joy, tangisannya semakin kencang. Joy membalas pelukan Yeri sambil mengusap lembut punggung Yeri.

My Sister (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang