Karena sekarang mobilnya sedang berada di bengkel untuk di servis, alhasil Relin pun memutuskan untuk pergi ke rumah Tante Mira menggunakan taxi online. Kali saja nanti pulangnya malah diantar si mister hott, kan? Siapa tahu? Namanya juga rejeki anak sholeh.
Ya, kemarin Tante Mira memang sudah menelpon untuk memintanya datang ke rumah. Kebetulan Kavi juga beberapa hari ini berada disana karena tak ada jadwal syuting dan kerja. Wanita itu bilang biasanya Kavi memang lebih sering tinggal di apartemennya di banding di rumah. Walau, sebisa mungkin ia tetap akan menyempatkan diri untuk berkunjung sekurang-kurangnya sekali dalam seminggu jika jadwal sedang tidak padat.
Relin yang mendapat tawaran seperti itu dari calon mertua lantas menerimanya dengan senang hati. Itung-itung pendekatan agar ia bisa lebih dekat dengan keluarga pria itu.
Relin menekan bel sesampainya di depan pintu sebelum men-check kembali keranjang buah yang tadi sempat ia beli di jalan. Etika bertemu camer yang pertama adalah jangan lupa untuk membawa buah tangan saat sedang berkunjung. Hal kecil seperti ini biasanya akan menjadi nilai tambah bagi calon mertua agar yakin memilih seseorang untuk menjadi menantu. Setidaknya itulah pesan yang ia dengar dari Puspa—sang Mami sebelum datang ke mari.
Sesekali Relin juga tampak merapikan blous panjang bermotif polkadotnya yang hari ini sengaja ia padukan dengan celana kulot hitam berbahan longgar sebatas betis. Terlihat casual dan sederhana memang, karena jujur Relin tak mau terkesan berlebihan dan menjadi orang lain hanya untuk memikat hati calon mertuanya.
"Calon menantu Tante udah dateng."
Sapaan hangat dari Mira—calon mertua yang kini tampak cantik dan fresh dengan rambut bob sebahunya membuat Relin lantas tersenyum dan balas memeluk wanita itu.
"Apa kabar, Tante?" sapa Relin sebelum melakukan adegan cipika cipiki.
"Tambah baik setelah ketemu kamu," ujar Mira sambil menjawil dagu Relin gemas. "Kamu sendiri, apa kabar? Kayaknya tambah cantik aja dari terakhir kali kita ketemu."
Relin nyengir, "Ah, Tante bisa aja. Relin masih gini-gini aja kok, Tan," balasnya sebelum menyerahkan keranjang buah itu pada Mira. "Oh iya ini tadi kebetulan Relin liat ada buah seger di jalan."
Mira menerima keranjang buah itu dengan senang hati. "Wah, jadi ngerepotin."
"Gak papa, Tante. Gak ngerepotin kok," ujar Relin semakin memperlebar senyuman.
"Yaudah yuk masuk," ajak Mira yang langsung diangguki oleh Relin.
Kini mereka berdua pun mulai masuk ke dalam rumah itu. Harus Relin akui walaupun terlihat besar dan mewah tetap saja rumah tersebut masih berkesan hangat dan penuh kekeluargaan. Pekarangannya terlihat begitu asri karena dipenuhi beraneka macam bunga dan tanaman hias. Sepertinya calon mertuanya itu memang tipe wanita yang suka berkebun dan merawat tumbuhan. Berbeda sekali dengan Maminya yang malah lebih suka menghabiskan uang untuk membeli berbagai jenis kucing yang dari harga makanan dan perawatannya saja sudah mengalahi jajan Relin saat masih kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
So I Married A Famous Actor? [COMPLETED]
Romance"Mi, Relin capek cari kerja mulu. Mau nikah aja!" Relin tak menyangka kalau perkataannya pada sang Mami waktu itu membuat ia jadi terjebak dalam sebuah perjodohan bersama Kavi Abiputra-seorang aktor terkenal yang sedang naik daun lantaran perannya d...