Relin dan Kavi kembali menuju ruang keluarga saat Farida menghampiri mereka di teras belakang untuk memberi informasi bahwa Mauryn ternyata sudah sampai.
Dapat ia lihat seorang wanita dengan tubuh tinggi semampai dengan kulit tan mulai bergantian memeluk anggota keluarga satu persatu.
"Mas Kavi!"
Wanita yang Relin yakini adalah Mauryn itu menoleh saat melihat Kavi mulai berjalan memasuki ruang keluarga bersama Relin yang mengekor di belakang.
Tanpa pikir panjang Mauryn langsung berlari menuju Kavi dan melingkarkan tangannya di leher pria itu.
"I miss you so much," ujarnya lalu merebahkan kepalanya di dada Kavi.
"Me too," balas pria itu lalu mengusap puncak kepala Mauryn pelan.
Relin yang sudah kepalang patah hati tanpa sadar jadi mengepalkan tangannya. Rasanya dia ingin kabur detik ini juga dari rumah itu untuk melepaskan segala kepenatannya
"Who's her?" tanya Mauryn saat melihat sosok Relin berdiri di belakang Kavi.
Kavi yang tak tahu harus menjawab apa hanya menoleh sekilas ke arah Relin.
"Bukan siapa-siapa, kok," balas Relin sambil mengulas senyum tipis. "Kamu Mauryn kan? Kenalin aku Relin," lanjut wanita itu sambil menjulurkan tangannya.
Mauryn menatap Relin dengan tatapan penuh teliti sebelum membalas uluran tangan wanita itu. "Asisten-nya Mas Kavi ya?" tanyanya spontan.
Karena Kavi tak kunjung menjawab pertanyaan itu, Relin pun hanya tersenyum menanggapi.
"Mauryn kangen banget sama Mas Kavi." Mauryn mulai meraih tangan Kavi dan membawa pria itu menuju sofa. Meninggalkan Relin yang kini dilanda kagelisahan karena ingin cepat-cepat pulang.
"Relin kenapa berdiri disana. Ayo duduk disini," tawar Tante Mira yang membuat Relin lantas mengangguk kaku.
"Baik, Tante," ucapnya lalu mengambil tempat di sebelah Mira.
"Apa rencana kamu selanjutnya, Ryn?" tanya Rendra Abiputra—pria yang berstatus kepala keluarga di rumah ini pada Mauryn. "Mau lanjut S2 atau langsung bekerja?"
Mauryn yang mendapat pertanyaan itu langsung nyengir seketika. "Kerja aja, Pa."
"Mau kerja dimana? Di luar negeri atau di Indonesia aja?" Kali ini giliran Galih si anak pertama yang bertanya
"Mau di Indonesia aja, Mas. Soalnya kalau di luar negeri tuh aku suka homesick. Kangen sama rumah."
"Kangen rumah apa kangen sama Kavi?" goda Farida menyahuti. Dia tahu betul kalau sejak kecil Mauryn memang sudah menyimpan perasaan pada Kavi.
Mauryn tersipu malu. "Dua-duanya, sih," ujarnya lalu melirik Kavi lagi. "Soalnya Mas Kavi semenjak aku kuliah di Aussie jadi jarang nelpon. Kenapa, sih? Mentang-mentang aktor terkenal jadi gak ada waktu ya buat telponin adeknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
So I Married A Famous Actor? [COMPLETED]
Romance"Mi, Relin capek cari kerja mulu. Mau nikah aja!" Relin tak menyangka kalau perkataannya pada sang Mami waktu itu membuat ia jadi terjebak dalam sebuah perjodohan bersama Kavi Abiputra-seorang aktor terkenal yang sedang naik daun lantaran perannya d...