15] Foto Bareng

42.1K 4.1K 64
                                    

Narentia Relin :Mas Kavi, makasih ya karena udah ngirim bunga buat Relin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Narentia Relin :
Mas Kavi, makasih ya karena udah ngirim bunga buat Relin. Relin suka banget sama bunganya.

Narentia Relin :
Mas Kavi, apa kabar? Lagi sibuk, ya?

Narentia Relin :
Mas Kavi walaupun sibuk jangan lupa istirahat ya. Istirahat itu penting lho biar gak sakit.

Narentia Relin :
Selamat pagi, Mas Kavi. Masih sibuk ya?

Narentia Relin :
Mas coba tebak hari ini Relin udah bisa masak apa??

Narentia Relin :
Kok pesan Relin gak pernah di baca sih, Mas? 😭

Relin mencibir saat melihat pesan whatssapp-nya tak kunjung dibalas oleh Kavi. Apa pria itu benar-benar sibuk sampai tak ada waktu untuk sekedar membaca dan membalas pesannya? Karena dari informasi yang ia dapatkan dari Tante Mira, beberapa hari ini Kavi memang sedang sibuk mengerjakan syuting film terbarunya. Sampai-sampai hanya bisa tidur enam jam saja dalam sehari.

Kasihan sih tapi mau bagaimana lagi. Namanya juga resiko pekerjaan.

Ngomong-ngomong soal perjodohan, hubungan Relin dan Kavi sama sekali tidak ada kemajuan yang signifikan. Kavi sepertinya memang tak tertarik dengan perjodohan ini atau mungkin lebih tepatnya ia terpaksa melakukan ini semua demi memenuhi keinginan dari Ibunda tercinta.

Lambat laun Relin mulai menghela napas kasar. Wajar sih. Kavi punya segala hal yang membuat dia pantas mendapatkan wanita yang secara keseluruhan jauh lebih baik dari dirinya. Tapi, bukan berarti Relin insecure dengan apa yang ia miliki. Relin jelas mencintai dirinya sendiri. Tidak ada kata insecure dalam hidupnya yang membuat ia merasa tak pantas untuk bersanding dengan seorang aktor famous sekelas Kavi Abiputra.

Tapi yang jadi masalahnya adalah sikap Kavi yang kelewat cuek dan datar membuat Relin kadang geregetan walau disisi lain juga bikin gemas sih.

Relin sama sekali tak punya pengalaman dekat dengan tipikal pria kaku, cuek, datar, irit bicara seperti Kavi sebelumnya. Walau dia sudah berpacaran sejak kelas 5 SD, Relin sama sekali tidak pernah menjadi pihak yang suka duluan. Selalunya para lelaki yang akan mengejar-ngejarnya dan menyatakan cinta. Tak pernah Relin merasakan naksir seseorang duluan—oh kecuali dengan Fabian dulu saat tahun pertama kuliah. Laki-laki berwajah oriental dengan mata sipit bak boyband Korea itu sukses mencuri perhatiannya. Dengan senyum manis dan juga kepribadian yang friendly Fabian sukses membuat Relin langsung mengangguk setuju saat ia memintanya sebagai pacar.

Jika dibandingkan dengan Fabian dan mantan-mantannya yang lain, Kavi jelas berbeda. Fabian bisa dibilang masih terlihat bocah dengan pemikiran sumbu pendeknya yang selalu saja cengengesan saat kepergok melakukan kesalahan. Sementara Kavi, dia adalah defenisi pria dewasa sesungguhnya. Mapan, tampan dan  berbakat dalam bidangnya. Sikapnya juga tenang, walau kelewat cuek tapi justru itu-lah yang membuat Relin tertantang untuk menaklukannya.

So I Married A Famous Actor? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang