10] Hamster Atau Tikus?

40.6K 3.6K 32
                                    

Kavi baru saja menyelesaikan aktivitas olahraganya saat Relin tiba-tiba masuk ke halaman belakang dengan membawa sebuah nampan berisikan segelas jus mangga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kavi baru saja menyelesaikan aktivitas olahraganya saat Relin tiba-tiba masuk ke halaman belakang dengan membawa sebuah nampan berisikan segelas jus mangga.

Kavi mengerutkan dahi heran. Jangan bilang ini suruhan dari Mamanya?!

"Ini Mas jusnya silahkan diminum," ucap Relin sambil meletakkan jus itu di atas meja kecil yang ada disana.

Kavi mengangguk sebelum mengelap keringat yang ada di dahinya menggunakan handuk kecil. Gerakan singkat memang, tapi sukses membuat Relin terpana di tempat. Dia baru sadar kalau pria bisa terlihat se-sexy dan se-hott ini bahkan dalam keadaan berkeringat dengan kaus basah seperti ini.

Relin menatap Kavi sambil memeluk nampannya erat. Entah kenapa sudut bibirnya terangkat begitu saja saat melihat pria itu kini tampak meminum jus buatannya.

Mata Relin bahkan sampai tak bisa berkedip saat melihat betapa sexy-nya jakun pria itu yang mulai bergerak naik turun saat sedang meminum jus mangga itu. Persis seperti bintang iklan yang ada di tivi, bedanya mungkin ini jauh lebih hott karena Relin bisa melihatnya secara langsung.

Kenapa sih semenjak mengenak Kavi, Relin jadi lebih sering menyebutkan kata sexy dan hott?

Ketampanan pria itu benar-benar seperti mahakarya. Defenisi macho dengan bentuk rahang tegas dan postur tubuhnya yang tinggi besar. Bahkan samar-sama Relin bisa melihat roti sobeknya yang tampak menerawang dari balik kaus yang ia gunakan. Diam-diam Relin mulai menghitung kotak-kotak yang ada di perut pria itu. Mungkinkah hanya ada empat, enam atau bisa jadi delapan? Mengingat Kavi terlihat begitu tekun dan serius dalam berolahraga.

"Siapa yang bikin jus ini?" tanya Kavi sontak membuyarkan lamunan Relin yang sudah berkelana entah kemana.

"Relin, Mas," balasnya. "Emang kenapa? Gak enak, ya?"

Kavi menggeleng walau ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. "Siapa yang nyuruh? Mama?"

Relin mengangguk sebagai jawaban. "Tapi, Relin gak keberatan kok, Mas."

Kavi menghela nafas kasar. "Kamu gak harus ngikutin semua hal yang disuruh sama Mama saya. Kamu bukan pembantu."

Relin gantian menggeleng sambil tersenyum. "Gak papa kok, Mas. Malah Relin seneng kalau disuruh-suruh."

Kavi kembali meminum jus tersebut. Walaupun, rasanya terlalu kemanisan dia tetap saja meminumnya sampai habis demi menghargai usaha wanita itu. Membuat senyum Relin semakin terkembang karena berpikir mungkin Kavi memang menyukai jus buatannya.

Relin sudah akan mengambil gelas kosong itu saat tiba-tiba hewan kecil berbulu putih mulai mendekat ke arah kakinya.

"Huwaa!!" pekik Relin kaget sambil melempar nampannya ke lantai. Membuat Kavi jadi tersentak dan langsung berdiri.

"Kamu kenapa?" tanya Kavi keheranan.

"Mas itu Mas ada tikus!" seru Relin sambil menunjuk hewan kecil berbulu putih tersebut. Saking takutnya ia pada hewan itu, Relin sampai merapat ke arah Kavi dan bersembunyi di balik punggung pria itu. Eh ini beneran takut ya bukan modus atau semacamnya.

So I Married A Famous Actor? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang