49] Cemburu

45.2K 3.9K 324
                                    

Relin memakan makanannya yang hanya berisikan nasi putih dan sayur dengan hati tak tenang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Relin memakan makanannya yang hanya berisikan nasi putih dan sayur dengan hati tak tenang. Bohong sekali kalau dia tidak memikirkan apa yang dikatakan Buklik Risma tadi. Sedikit banyak ucapan wanita itu berhasil masuk ke dalam benaknya.

Karena tak kunjung tenang Relin pun mulai beralih menatap Kavi yang terlihat sangat lahap dalam memakan makanannya. Seketika hati Relin dipenuhi pertanyaan tentang apakah sebelum bertemu dengan dirinya, Kavi tidak berusaha untuk mencari pasangannya sendiri. Dan apakah sebelum Relin ada wanita lain yang juga pernah ia perlakukan semanis ketika bersama dengannya? Tidak seperti Kavi yang mengetahui bahwa Fabian adalah mantannya, Relin sama sekali tak tahu apa-apa mengenai percintaan pria itu. Bahkan saat menjelajah di google juga dia tak menemukan apa-apa selain dengan banyaknya prestasi pria itu dalam dunia perfilman.

"Udah dibilang kan makan nasi sama sayur tuh gak membangkitkan selera." Kavi yang sadar kalau sedang diperhatikan sontak memberikan potongan ayamnya pada wanita itu.

"Mas, Relin lagi diet," keluhnya setelah berhasil menghabiskan beberapa dessert manis berkalori tinggi.

"Ada makanan enak tapi kok malah gak dimakan," ujar Kavi. "Lagian diet buat apa? Badan kamu bagus-bagus aja, sayang."

Relin mencibir sambil memainkan sendok dan garpunya di atas piring. Panggilan sayang dari Kavi bahkan tak bisa memperbaiki mood-nya hari ini.

"Boleh aku duduk di sini?"

Suara itu membuat Kavi dan Relin lantas tersentak dan menoleh ke sumber suara. Tampak seorang wanita cantik dengan gaun hitam berkerah V memperlihatkan payudaranya yang sedikit menyumbul berdiri di depan meja mereka.

"Silah---"

"Abi?"

Relin yang baru saja hendak mempersilahkan sontak dibuat kaget saat mendengar wanita itu kembali bersuara. Terlebih saat melihat raut wajah Kavi kini terlihat agak menegang saat menatap wanita itu. Apa mereka berdua saling mengenal?

"Vidya?" sahut Kavi yang terlihat sama terkejutnya dengan wanita bergaun hitam itu. Bahkan dia sontak berdiri dari duduknya membuat Relin lantas menatap mereka bergantian dengan sorot mata ingin tahu.

"Hey, long time no see you!" seru Vidya lalu mulai menarik tangan Kavi untuk bisa bercipika-cipiki, alias mempertemukan kedua pipi mereka.

"Ya, long time no see," balas Kavi sambil mengulas seyum canggung. Membuat Relin jadi semakin penasaran tentang siapakah sosok Vidya ini sebenarnya.

"Sendirian aja?" tanya Vidya sebelum mendaratkan pantatnya di kursi. Dia tampak meletakkan tas chanel-nya di atas meja sebelum menopang salah satu pipinya agar bisa menatap Kavi lekat.

Kavi menggeleng. Dia tampak melirik Relin sekilas sebelum berkata. "Gak. Aku ke sini bersama seseorang."

Vidya yang sadar kalau Relin datang bersama Kavi lantas mengalihkan pandangan ke arahnya. "Ini adikmu yang kuliah di Aussie dulu, kan? Mauryn, right?"

So I Married A Famous Actor? [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang