"Mi, Relin capek cari kerja mulu. Mau nikah aja!"
Relin tak menyangka kalau perkataannya pada sang Mami waktu itu membuat ia jadi terjebak dalam sebuah perjodohan bersama Kavi Abiputra-seorang aktor terkenal yang sedang naik daun lantaran perannya d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak butuh waktu lama bagi Relin untuk mengendarai mobilnya menuju salah satu restoran yang akan menjadi tempat pertemuan antara dirinya dan juga Oma Farida. Dapat Relin lihat diujung sana Mauryn kini mulai melambaikan tangan ke arahnya seolah memintanya untuk segera mendekat.
Atmosfir mendadak panas tatkala Relin menyadari pandangan Farida terlihat menghunus tajam ke arahnya. Tidak sesuai ekspektasi awal, ternyata kondisi wanita itu baik-baik saja. Bahkan sekarang dia tidak lagi memerlukan kursi roda sebagai alat bantu.
Lantas, sebenarnya ada apa ini?
"Silahkan Relin duduk dulu," ujar Mauryn mempersilahkan. Harus Relin akui, wanita itu tampak begitu cantik dalam balutan dress one shoulder-nya yang berwana merah menyala. Dress itu seakan melekat dengan begitu sempurna di tubuh Mauryn. Cantik sekali. Terlebih wanita itu juga punya wajah yang sedikit kebulean dengan kulit tan yang begitu eksotis.
"Terima kasih," balas Relin sambil mengulas senyum kaku. Dia lantas mendaratkan pantatnya di atas kursi tersebut.
"Maaf ya kalau aku tiba-tiba menghubungi kamu begini."
"Gak papa," ujar Relin sebelum beralih menatap Farida yang tampaknya sedang berada dalam keadaan sehat walafiat. "Oma apa kabar?"
"Tidak perlu berbasa-basi. Saya mau langsung ngomong ke intinya," balas Farida membuat Relin lantas mengatupkan bibir. "Sebenarnya apa sih tujuan kamu mendekati cucu saya lagi? Jujur saja saya gak suka dengan berita-berita yang mulai beredar diantara kalian berdua."
Perkataan Farida barusan sontak membuat Relin mengerinyitkan dahi. Oh... jadi ini alasan kenapa ia sebegitu inginnya menemui Relin? Astaga. Kenapa Relin tidak menyadarinya sejak awal? Harusnya ia bisa menebak hal tersebut akan terjadi, kan?
"Apa alasan kamu tiba-tiba kembali datang di hidup cucu saya? Kamu butuh uang berapa? Semua akan saya beri asalkan kamu jangan menganggu hidup Kavi lagi."
Ego Relin tersentil saat melihat wanita itu kini mulai mendorong sebuah bungkusan tebal berisikan uang ke arahnya. Apa Oma Farida membayarnya hanya untuk menjauhi Kavi? Ya, ampun! Apa dia pikir ini sinetron kejar tayang dimana dia sendiri yang menjadi tokoh antagonisnya? Sungguh Relin tak tahan untuk tidak mendecih. Orang kaya satu ini songong juga ya ternyata. Apa dia pikir semua hal di dunia ini bisa dihargai dengan uang?
"Kenapa kamu menatap saya seperti itu? Apa masih kurang?" tanya Farida saat melihat wajah Relin kini mendadak muram. Dia pun beralih menatap Mauryn di sampingnya. "Mauryn, beri selembar cek pada wanita ini. Biar dia tulis sendiri berapa nominal yang dia inginkan."
Alhasil, membuat Mauryn yang duduk di sampingnya lantas merogoh tas agar bisa segera memberikan selembar cek pada Relin. Bagus sekali! Kedua wanita ini ternyata saling bekerja sama untuk menjauhkannya dari Kavi. Apa mereka terinspirasi dari alur sinetron dimana karakter antagonis harus membayar peran utama untuk menjauh dari pria yang ia cintai? Relin mendadak menyesal karena tadi sempat memiliki feeling kalau alasan Mauryn menelponnya adalah karena Oma Farida ingin menemuinya untuk meminta maaf.