Setelah sekian purnama, akhirnya up juga.
Gimana kabarnya kalian?
Doi gimana? Udah peka belum?
Mantan? Jangan sampe gamon ya! Hihi 🤣
Happy reading guys!💛
-NovaLea-
"Sampai kapanpun, manusia tidak akan layak tuk dijadikan tempat menaruh harap."
Valea langsung masuk ke dalam mobil setelah berpamitan kepada sang Bunda. Sang Ayah langsung mengingatkannya untuk memakai seat belt.
Ujian kenaikan kelas telah selesai. Dan hari ini waktunya pembagian hasil raport selama satu semester pembelajaran.
"Semester ini mau hadiah apa dari Ayah?" tanya Rizal sambil melirik putri bungsunya yang sedang bermain ponsel.
Valea menyimpan ponselnya. Terkekeh pelan seraya menatap Ayahnya yang fokus melihat ke depan. "Kita belum tau hasilnya loh, Yah. Udah tanya hadiah aja." jawabnya.
Rizal berdecak pelan. "Ya kan persiapan. Lagian Ayah yakin kok kalau putri Ayah yang cantik ini pasti jadi juara paralel lagi." ujarnya kemudian mengusap surai Valea dengan lembut.
Perempuan dengan seragam sma itu tersenyum. "Amin. Semoga ya."
🍁🍁🍁
"Alhamdulillah, Bu. Di semester kedua ini, Nova ada peningkatan dari semester sebelumnya. Tugas-tugas yang diberikan oleh guru juga dipenuhi. Nilai-nilainya pun semakin meningkat. Saya harap Nova bisa mempertahankan dan selalu meningkatkan prestasinya di kelas 12 nanti." ujar Bu Tari dengan senyum yang tersungging di bibirnya.
"Maaf Bu, kalau soal catatan BK, bagaimana?"
Bu Tari memperlihatkan buku catatan BK khusus kelas XI IPS-2 kepada Erina yang hari ini menghadiri sekolah untuk mengambil raport Nova.
"Ibu bisa lihat sendiri, di semester ini Nova hanya melakukan 4 kali pelanggaran. Dan menurut saya perubahan seperti ini cukup mengesankan. Jadi, saya memohon dengan sangat kepada Ibu untuk terus membimbing Nova supaya bisa mempertahankan dan terus meningkatkan prestasi dan juga ketaatannya terhadap tata tertib sekolah." Bu Tari berujar panjang lebar.
"Baik, Bu. Terimakasih atas bimbingannya selama satu tahun ini."
"Sama-sama. Kalau begitu silahkan diambil raportnya." Bu Tari langsung menyerahkan raport bersampul abu-abu dengan nama Nova Pradipta Bagaskara kepada Erina.
Erina langsung beranjak dari duduknya kemudian menjabat tangan Bu Tari seraya mengucapkan terimakasih, lagi.
🍁🍁🍁
"Seperti biasa, Pak. Anak Bapak ini mendapat juara 1 paralel Ipa lagi seperti yang sudah-sudah. Nilainya semakin membaik, buku catatan BK nya juga kosong karena tidak pernah melakukan pelanggaran apapun. Saya harap Valea bisa mempertahankan prestasinya di kelas baru nanti."
"Oh iya, ini ada surat dari pihak sekolah. Perihal beasiswa. Hanya tiga siswa yang mendapatkan, dan tentu saja Valea salah satunya."
KAMU SEDANG MEMBACA
NovaLea
Teen Fiction[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, dan tanpa disangka salah satu darinya memiliki perasaan lebih dari seorang teman. Kisah seorang ketua...