-NovaLea-
"Bu, saya izin ke toilet," izin Valea pada guru yang sedang mengajar.
"Silahkan"
Setelah mendapat persetujuan, ia pun segera keluar kelas dan menyusuri koridor serta menuruni tangga lalu berjalan kembali menuju arah toilet.
Ia segera masuk ke salah satu bilik toilet. Saat ia keluar, ia mendapati dua orang siswi sedang mencuci tangannya di wastafel.
"Kak Lea tadi dipanggil sama kak Arlan, katanya disuruh ke ruangan pak Harto," ujar salah satu siswi yang sedang mencuci tangannya.
"Oh, iya makasih dek," ucap Valea sambil tersenyum lalu meninggalkan keduanya untuk menuju ruangan pak Harto -Kepala sekolah.
"Assalamualaikum" salamnya sambil mengetuk pintu yang sudah terbuka setengah.
"Waalaikumsalam" jawab Pak Harto, pak Bambang, Bu Wulan dan seorang siswa.
"Masuk Valea," ujar pak Harto mempersilahkan.
Ia pun mendudukkan dirinya di atas sofa setelah mendengar penuturan pak Bambang.
"Cuma berdua?" tanya pak Harto pada bu Wulan- guru Fisika.
"Oh iya, seorang lagi dari kelas XI IPS-2" ujar Bu Wulan.
"Septa?" tanya pak Harto.
"Bukan, soalnya Septa bakal ikut lomba sosiologi," jawab Bu Wulan.
"Yang ikut sama mereka itu Nova," lanjut Bu Wulan.
"Sebentar, saya panggil dulu," ujar pak Bambang sambil mengambil mikrofon.
"PANGGILAN UNTUK NOVA KELAS XI IPS-2 DITUNGGU DI RUANG KEPALA SEKOLAH" ucap pak Bambang memakai mikrofon yang pasti terdengar sampai seluruh penjuru sekolah.
🍁🍁🍁
"PANGGILAN UNTUK NOVA KELAS XI IPS-2 DITUNGGU DI RUANG KEPALA SEKOLAH"
"Nov, dipanggil tuh" ujar Septa sambil menepuk bahu kanan Nova yang masih sibuk mencatat.
"Bentar, tanggung dikit lagi" ujar Nova sambil terus menyalin catatan dari papan tulis.
Septa tak menjawab, ia hanya menenggelamkan wajahnya di pangkuan kedua tangannya yang dilipat. Ia tidak mencatat lagi karena ia telah menyelesaikannya dari tadi.
Nova beranjak dari duduknya dan berjalan menuju meja guru untuk meminta izin ke ruang kepala sekolah.
Setelah mendapat izin, ia pun keluar kelas dan menyusuri koridor yang sangat sepi karena pembelajaran telah dimulai kembali setelah bel masuk setelah istirahat tadi.
Setelah sampai di depan ruang kepala sekolah, ia pun mengetuk pintu warna coklat tua tersebut. Pak Bambang pun membuka dan mempersilahkan Nova masuk.
"Assalamualaikum" ucap Nova ketika di ambang pintu.
"Waalaikumsalam" jawab Pak Harto -kepala sekolah, seorang murid laki-laki, dan seorang murid perempuan
"Duduk, Nova," ujar pak Harto sambil tersenyum ramah.
"Iya pak," jawab Nova sambil mendudukkan dirinya di atas sofa berwarna biru tua tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NovaLea
Teen Fiction[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, dan tanpa disangka salah satu darinya memiliki perasaan lebih dari seorang teman. Kisah seorang ketua...