Hallo semua! Gimana kabarnya?
Setelah sekian lama akhirnya aku update juga :)
-NovaLea-
Sabtu.
Hari ini, pelaksanaan lomba akan diselenggarakan di SMA Cempaka. Pihak sekolah baru saja menerima usulan itu sekitar dua hari yang lalu.
Para panitia yang mengusulkan. Selain lokasinya yang strategis karena berada di pusat kota, SMA Cempaka juga memiliki lapangan yang sangat luas serta ruangan kelas yang banyak. Tak hanya itu, SMA Cempaka juga memiliki fasilitas yang sangat memadai.
WELCOME TO SMA CEMPAKA
Gapura megah berwarna hijau muda serta tulisan berukuran besar dengan warna silver itu menyambut kedatangan siswa-siswi yang mengikuti lomba hari ini serta guru-guru yang mendampingi.
Mereka disambut ramah oleh pihak sekolah, guru-guru, serta panitia acara dari SMA Cempaka.
Yang melihat sekolah ini langsung terpana. Pepohonan tinggi berjejer rapi di samping kanan dan kiri lapangan utama, koridor utama yang luas, lapangan utama dengan perpaduan cat berwarna merah, hijau, dan putih. Serta bangunan sekolah bertingkat tiga dengan desain modern serta warnanya yang cerah.
Valea sudah siap di sekolah sejak tadi. Ia juga sempat menghafalkan beberapa materi yang sudah dipelajari sebelumnya bersama Nova dan Arlan.
Valea sedang sarapan di kantin depan beserta ketiga temannya, karena ia belum sempat sarapan di rumah.
"Gila, pesertanya sebanyak ini," ujar Hana sambil menyapukan pandangannya.
"Iyalah, soalnya bakalan banyak banget lomba yang diadain" sahut Valea sambil memasukkan roti ke dalam mulutnya.
"Banyak?" beo Dhea.
"Iya. Gak cuma fisika doang, pelajaran-pelajaran lainnya juga diikutsertakan" Valea menjelaskan.
"Emang mata pelajaran apa aja?" tanya Alana yang sejak tadi mengamati perbincangan ketiganya.
"Kalo gak salah sih ada Fisika, Kimia, Biologi, Sosiologi, Ekonomi, sama Pendidikan agama"
"Oh iya, Septa juga ikut kan?" tanya Dhea.
"Dia ikut juga?" tanya Hana yang tidak tau apa-apa.
"Pastilah. Dia kan juara umum tiga, jadi kalo ada lomba apa-apa, dia pasti diajakin," sahut Dhea panjang lebar.
"Iya juga sih. Gak aneh lagi" ujar Alana sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Kalo gue yang ikutan baru aneh," lanjut Alana sambil mengangkat bahunya acuh.
🍁🍁🍁
"Gue punya tebak-tebakan nih, clue-nya bumi itu bulat" ujar Samuel tiba-tiba.
"Ya iyalah, masa iya bumi itu kotak," ujar David. Ngegas.
"Masih pagi udah marah-marah aja," ujar Nova sambil terkekeh.
"Udah, udah. Yang bisa harus tebak ya!" ujar Samuel bersemangat.
"Ya udah, apa?" tanya Septa penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
NovaLea
Teen Fiction[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, dan tanpa disangka salah satu darinya memiliki perasaan lebih dari seorang teman. Kisah seorang ketua...