[17] Getaran

92 6 0
                                    

HAPPY READING

ENJOY!

-NovaLea-

"Kak Sehan," panggil Valea sambil mengetuk pintu kamar kakak keduanya.

"MASUK AJA GAK DIKUNCI" jawabnya dengan nada tinggi.

Ceklek.

"Ada apaan?" tanya Sehan tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel.

"Lagi ngapain?" tanya Valea tanpa menjawab pertanyaan Sehan sebelumnya.

"Lagi main game. Kenapa?" ujarnya sinis.

"Anter yuk!" ajak Valea.

"Ajak Kak Kenan aja sana,"

"Gak bisa"

"Kenapa?"

"Lagi ngerjain tugas"

"Emangnya mau kemana? Udah malem juga"

"Siapa bilang pagi"

"Gak ada,"

"Ayo anter!" ujar Valea ngegas.

"Kemana?"

"KFC"

"Ngapain?" tanya Sehan sambil mengernyitkan dahinya.

"Ya beli makanlah!" jawabnya sewot.

"Bukannya barusan baru aja makan?"

"Laper lagi" Valea menjawab sambil menggaruk pipinya yang tak gatal.

"Dasar. Ayo!"

🍁🍁🍁

Nova baru saja menyelesaikan pekerjaannya di tempat pencucian motor pak Samsul. Jika tempat pak Samsul ramai pengunjung, Nova bersedia untuk membantu. Laki-laki bercodet itu tipikal cowok pekerja keras.

"Kamu kalo cape gak usah maksain buat bantu-bantu disini. Tugas sekolah kamu juga pasti banyak kan?" Pak Samsul berujar.

Nova terkekeh lalu berkata, "Gapapa, pak. Kalo soal tugas, itu bisa dikerjain nanti, pulang dari sini,"

"Yasudah, tugasnya jangan lupa dikerjain. Dan ini, upah buat kamu," ujar pak Samsul sambil memberikan amplop putih berisi beberapa lembar uang.

"Siap. Makasih, pak. Kalo gitu, saya pulang dulu," pamitnya lalu melangkahkan kakinya menuju tempat motornya diparkir.

"Hati-hati, Nov," ujar pak Samsul yang yang hanya dibalas anggukan kecil oleh Nova.

Laki-laki itu menstrater motornya dan menjalankannya, membelah jalanan raya malam ini.

Drt.. Drt..

Getaran dari ponselnya membuat Nova menepikan motornya lalu mengambil ponsel dari saku celananya.

"Apaan?" tanya Nova tanpa berbasa-basi.

NovaLeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang