[32] Permen susu

61 8 19
                                    

Akhirnya update juga👁️👄👁️

Happy reading ya🍒

-NovaLea-

"JANGAN LUPA NAFAS!" Nova tertawa kecil ketika melihat Valea yang langsung masuk ke dalam kelas.

Laki-laki itu melanjutkan langkahnya menuju koridor IPS. Namun, belum juga sampai di kelasnya, Nova melihat Risa yang sedang berjalan ke arahnya dengan senyuman manis.

Nova berdecak sebal kemudian membalikkan tubuhnya, lebih baik ia melewati lapangan daripada harus berurusan dengan perempuan centil itu.

"NOV!" Teriakan Risa yang terdengar nyaring mengundang perhatian para siswa-siswi yang sedang berlalu lalang.

"Shit!" umpatnya ketika Risa sudah ada di sebelahnya.

"Ngapain lo?" tanya Nova tanpa melirik gadis itu sedikitpun.

Risa tersenyum kecut mendengar ucapan Nova yang terdengar sangat ketus.

Setegar apapun perempuan, jika melihat laki-laki yang ia suka malah memperjuangkan dan mencintai perempuan lain pasti akan merasakan sakit, termasuk Risa. Walaupun perempuan itu terkenal jutek dan angkuh, tapi hatinya menangis ketika Nova selalu menolaknya secara mentah-mentah.

Ia iri. Iri kepada Valea, gadis baru di kehidupan Nova, tapi bisa membuat Nova jatuh ke dalam pesonanya. Sedangkan Risa? Entah berapa kali gadis itu menyatakan perasaannya, entah berapa kali gadis itu memberikan bantuan pada Nova. Tapi tetap saja, Nova mengabaikannya.

"Jutek banget sih lo," ujarnya sambil tertawa hambar.

"Ada apaan? Gak usah banyak basa-basi, gue mau masuk kelas," sahut Nova cepat.

"Yaelah, biasanya juga lo bolos," cibir Risa membuat laki-laki itu meliriknya sekilas.

Nova tidak menjawab, laki-laki itu hanya diam sambil menatap lurus ke depan.

"Hari ini lo rapi banget," ujar Risa sambil memperhatikan penampilan Nova dari ujung kepala sampai ujung kaki.

"Ada perlu apa sih lo? Gue mau masuk kelas nih," ucap Nova sambil berdecak kesal. Gadis itu selalu saja mengganggu ketenangannya.

"Lo pacaran sama cewek centil itu?" tanya Risa.

Nova melirik Risa dengan tatapan tidak suka. Nova tidak bodoh, laki-laki itu tau siapa perempuan yang dimaksud Risa.

"Maksud lo apa ngomong kaya gitu?" tanya Nova tidak suka.

"Ada yang salah? Gue cuma tanya, apa lo bener pacaran sama si cewek centil itu?" ujar Risa dengan santainya.

"Cewek gue punya nama, Valea Shabita Maheswari. Dan satu lagi, cewek gue bukan cewek centil!" ujar Nova penuh penekanan.

Risa berdecak kemudian melontarkan pertanyaan yang sama. "Jadi apa jawabannya, lo bener pacaran sama Valea?" tanyanya.

"Emangnya kenapa?" Bukannya menjawab, Nova malah melontarkan pertanyaan.

"Gapapa sih. Enak ya jadi dia? Baru kenal udah buat lo jatuh cinta. Lah gue? Boro-boro diterima, dilirik aja enggak," Risa berucap sambil menahan bulir bening yang sudah menumpuk di pelupuk matanya.

NovaLeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang