Selamat hari Minggu!
Happy reading.
Enjoy^^
-NovaLea-
"Ayo! Kebetulan banget dia gak dijemput," ujar seorang laki-laki dengan balutan kaos hitam dan celana jeans dengan warna senada.
"Lo yakin?" tanya seorang perempuan berambut sebahu.
"Ck, yakinlah. Kita udah melangkah sejauh ini dan lo masih nanya gue yakin apa enggak?"
"Bukan gitu maksudnya, gue gak mau ya kalo sampe ketauan terus dibawa ke kantor polisi," ujar perempuan itu lagi.
"Tenang aja. Daerah situ sepi, jadi gak akan ketauan sama warga sekitar, mereka itu sibuk sama urusan masing-masing," ujar si laki-laki tenang.
"Ya udah ayo! Kita ke tempat sewa kostumnya dulu," ujar perempuan itu kesal.
"Ayo!"
Laki-laki tersebut mengulurkan tangannya untuk memberhentikan taksi yang melintas di hadapannya, kemudian masuk bersama perempuan di sebelahnya.
"Mas sama mbaknya mau kemana?" tanya sopir taksi sambil melirik kedua remaja itu.
"Bapak jalan dulu aja, ntar saya kasih tau arah jalannya," jawab laki-laki tersebut.
Sang sopir hanya mengangguk kemudian menjalankan mobilnya.
🍁🍁🍁
"Mas, saya mau ambil kostum yang waktu itu saya booking," ujar laki-laki berbaju hitam pada pemilik tempat sewa kostum badut.
"Mas sama mbaknya masuk dulu, saya ambil kostumnya dulu ke belakang," ujar bapak tersebut mempersilahkan.
Kedua remaja itu mengikuti dari belakang. Setelah sampai di tempat penyimpanan kostum, mereka berdua langsung mengambil kostumnya kemudian menggunakannya terlebih dahulu di ruang ganti.
🍁🍁🍁
"Kiri depan, Pak," ujar Valea. Sopir angkutan umum yang ditumpanginya pun memberhentikan mobilnya.
"Makasih, Neng," ujar Pak Sopir ketika Valea memberikan ongkosnya.
Valea hanya tersenyum tipis kemudian berlalu menuju gerbang perumahannya.
"Sepi banget sih," ujarnya pelan sambil melirik kanan kiri.
Rumah Valea berjarak cukup jauh dari gerbang perumahan. Lebih tepatnya, terletak di Jl. Venus No. 51A.
Valea menghentikan langkahnya ketika menyadari ada dua badut yang sedang berjalan di belakangnya. Ia tidak terlalu peduli dan terus melangkahkan kakinya.
Valea mengernyitkan dahi ketika menyadari bahwa kedua badut tersebut terus saja mengikutinya.
Ia pun menghentikan langkahnya kembali dan melirik ke belakang. Badut kartun Doraemon dan Nobita tersebut menepuk-nepuk tangannya sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Perasaan dari tadi dua badut itu ngikutin gue mulu, apa cuma perasaan gue aja kali ya?" gumamnya sambil mengeratkan pegangannya pada tali tasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NovaLea
Teen Fiction[REVISI] Nova Pradipta Bagaskara dan Valea Shabita Maheswari. Berawal dari pertemuan keduanya yang tidak disengaja, saling mengenal satu sama lain, dan tanpa disangka salah satu darinya memiliki perasaan lebih dari seorang teman. Kisah seorang ketua...