PART 3 - ANNISA

333 18 0
                                    

❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗

❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗

.

.

.

.

.

{AHLAN WA SAHLAN}


Tok tok tok
Zahra mencoba mengetuk pintu kamar yang akan di tempati nya, Kamar Anggrek dua nama nya, letak kamar itu berada di pojok paling ujung asrama santriwati.

Ceklek!!
Pintu di buka dari arah dalam, seorang gadis cantik seusia Zahra berdiri tepat di hadapan nya, mata gadis itu menelisik barang bawaan Zahra juga penampilan Zahra dari atas sampai bawah.

"Kamu murid baru yang di bilang Ustadzah Meina itu ya?" Pertanyaan itu di lontarkan begitu saja oleh gadis tersebut.

Tapi sebentar, ada yang aneh dari pertanyaan nya, Ustadzah Meina? Siapa itu? Panggilan khusus mereka kepada Ustadzah Aminah kah? Kalau iya, lucu sekali, fikir Zahra.

"Ah maksud dia Ustadzah Aminah" Sambung gadis berkerudung coksu yang baru saja muncul dari belakang punggung gadis tadi.

Zahra mengangguk seraya tersenyum kaku, "Ayo masuk masuk, jangan sungkan, kita baik kok, nggak gigit juga, cuman mukul aja" Celetuk gadis berkerudung coksu itu lalu menarik koper Zahra, membawa nya agar masuk ke dalam kamar mereka.

Zahra tentu saja tidak enak hati dengan perlakuan manis gadis itu, tetapi jauh di hati nya ia sangat bersyukur karena teman sekamar nya itu mampu mencairkan suasana.

Setelah meletakkan sandal nya di rak khusus, ia mengikuti kedua nya masuk, "Selamat datang murid baru, teman baru" Pekik gadis yang duduk di atas ranjang, ia bangkit dari posisi nya, berjalan mendekat ke arah Zahra sembari mengulurkan tangan nya.

"Afifah Nada Sabitha, panggil aja Afifah, Fifah, Atau senyaman nya kamu" Kata nya, senyuman tulus dari Afifah sontak di balas oleh Zahra seraya menautkan tangan mereka.

"Fatimah Naura Az-Zahra, kalian bisa panggil Zahra atau Ara" Ujar Zahra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Fatimah Naura Az-Zahra, kalian bisa panggil Zahra atau Ara" Ujar Zahra.

Gadis yang tadi membukakan pintu mendekat setelah menutup kembali pintu nya, "Mahika Diana Andhira, panggil Diana" Pungkas gadis itu sembari ikut mengulurkan tangan nya, yang tentu saja di balas Zahra.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JALUR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang