❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗
❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.
.
.
{AHLAN WA SAHLAN}Di bandara, saat ini seluruh keluarga Zahra sedang duduk pada sebuah kursi tunggu, mereka hari ini rencana nya akan berangkat ke Malaysia dengan menggunakan pesawat.
Padahal tadi Usman sempat mengusulkan, lebih baik menggunakan mobil daripada pesawat, namun Yusuf kekeh, dengan alasan, takut mereka bertiga capek.
"DI BERITAHUKAN KEPADA PARA PENUMPANG PESAWAT LION AIR DENGAN TUJUAN MALAYSIA, SILAHKAN MEMASUKI PESAWAT, TERIMAKASIH"
"Nah tuh, ayo" Ajak Usman kepada istri dan anak nya.
Yusuf menghela nafas kasar. "Ayo" Seru Yusuf.
Laki-laki itu menatap ke arah luar jendela ketika ia sudah berada di dalam pesawat, jantung nya berpacu lebih cepat daripada biasanya, ia bahkan gelisah, takut-takut Dayana akan menolak lamaran nya, tapi tetap, ia hanya bisa memasrahkan nya kepada Allah, Allah mampu membolak-balikkan hati hamba nya.
Apapun keputusan Dayana nanti, baik buruknya sudah Allah atur, kalau pun Dayana menolak lamaran nya, ia akan berusaha berpikir positif kepada Allah, karena Allah sudah mengatur takdir yang terbaik bagi hamba nya.
"Manusia hanya bisa berencana, tapi Allah lah yang menentukan" Hati Yusuf sedikit lebih tenang ketika mendengar perkataan Aisyah.
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan singkat, mereka akhirnya sampai di Kuala Lumpur International Airport, "Bismillah nak, kok Abi ikutan gugup ya" Ujar Usman seraya menghela nafas pelan.
"Nikah lagi aja Abi" Timpal Yusuf disela-sela kegugupan nya yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Aisyah.
"Garang nye Ummi ku" Ucap Yusuf, lalu tekekeh.
"Kalau Abi nikah lagi, nanti singa betina ngamuk" Celetuk Usman sembari berlari kecil, meninggalkan mereka.
"Awas kamu mas" Peringat Aisyah, kemudian mengikuti arah langkah suami nya begitu pula dengan Yusuf dan Zahra yang berjalan dibelakang.
"Kok abang jadi ngebayangin, kalau kita juga bakalan gitu sama pasangan kita ya" Cicit Yusuf.
Zahra menoleh ke arah saudara laki-lakinya, "Aamiin" Sahut ia seraya menggandeng lengan Yusuf.
"Pakcik Usman beserta keluarga nya?" Tanya seorang perempuan muda, tapi mungkin lebih tua dari Dayana. Ia datang dari sebuah mobil hitam dan di tangan kanan nya ia menggendong seorang balita berwajah cantik serta imut.
Usman mengangguk. "Betul" Jawab nya.
"Saya kakak perempuan dari Dayana, nama saya Dania, yang di tugaskan menjemput kalian" Kata perempuan itu sembari mencium punggung tangan Aisyah.
Kedua orang tua Zahra mengangguk, "Jom masuk, mobil belakang itu iyalah mobil yang boleh kalian masuki" Tunjuk nya tepat pada mobil yang terparkir di bahu jalan.
Mereka tersenyum dan mulai memasuki mobil yang di tunjuk oleh Dania. Tak lama mobil itu berjalan mulus, menuju ke arah pusat kota, hingga mobil itu masuk ke sebuah perkomplekan, lalu berbelok ke arah pekarangan rumah yang nampak sederhana.
Seluruhnya keluar dari mobil itu, "Jom, mami dengan papi sudah menunggu" Ajak Dania, membuat mereka mengikuti arah langkah Dania, sampai pada akhirnya mereka disambut hangat oleh keluarga Dayana.
Salam terdengar dari mulut Usman, yang langsung di sahuti oleh keluarga Dayana. Terlihat pria paruh baya yang mungkin seumuran dengan Usman mendekat ke arah mereka. Lebih tepatnya ke arah Usman serta Yusuf.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALUR LANGIT
Storie d'amoreIni tentang kisah cinta dalam diam di pondok pesantren Al-Qamar, pondok pesantren ternama di kota Jakarta, dengan di pimpin oleh Kyai Hasan selaku anak tunggal dari pemilik pesantren yang sudah lama meninggal. Zayyad Hafidz Al-Ghifari, laki-laki ta...