PART 26 - ABANG??

245 21 0
                                        

❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗

❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.
.
.
{AHLAN WA SAHLAN}

Tiga hari lagi acara pernikahan Yusuf akan di langsungkan, Zahra sekarang sedang membereskan barang-barang nya yang akan ia bawa untuk pulang, di bantu oleh ketiga teman nya.

"Jangan lupa loh ya hadir, kan udah aku izinin ke ustadzah kalo kalian mau hadir acara pernikahan Bang Yusuf, terus juga aku udah izinin kalian buat nginap tiga hari tiga malam di rumah ku pas sebelum acara nikahan ku" Titah Zahra.

Mereka mengangguk mengiyakan, "Pasti Ra" Sahut Yuyun.

Zahra tersenyum, "Yaudah kalo gitu aku pamit ya, udah di tunggu sama Abi di depan" Pamit nya.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap Zahra sembari melambai-lambaikan tangan nya ke arah ketiganya dengan membawa dua buah koper.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Balas mereka, memandang lekat kepergian Zahra.

"Kok jadi mellow gini sih" Ketus Yuyun.

"Iya nih, mending kita langsung ke kelas aja, bentar lagi kaya nya kelas akan di mulai" Cecar Afifah, mereka mengangguk membenarkan, lalu mengambil kitabnya masing-masing untuk di bawa ke kelas.

Kembali ke Zahra, kini gadis itu berjalan menuju gerbang utama, tak ayal banyak pasang mata yang melihat ke arah nya, karena mereka masih tidak menyangka kalau Zahra lah yang di pilih oleh Gus Hafidz.

"Abi!!" Panggil Zahra saat melihat punggung ayah nya yang berada di dekat mobil putih.

Pria itu berbalik badan dan tersenyum hangat, "Anak Abi" Sahut Usman seraya merentangkan tangan nya bersiap untuk di peluk oleh Zahra.

Zahra memeluk ayah nya cukup erat, "Ara kangen Abi" Ujar gadis itu mendusel dusel kan kepala nya di dada sang Ayah.

Usman tertawa geli, "Sudah, di rumah aja lanjutin" Kata Usman sembari melepaskan pelukan mereka.

Zahra meraih pintu mobil bagian depan, membuka nya secara perlahan, "Goo!! Abi" Seru nya, yang membuat Usman terkekeh.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit ke komplek perumahan ayah nya, Zahra segera keluar dari mobil, yang di ikuti oleh Usman di belakang dengan membawa dua buah koper milik Zahra.

"Assalamu'alaikum, Ara balik, sambutannya mana!!" Pekik Zahra seraya membuka lebar pintu rumah nya.

Sunyi, tidak ada orang di sana, kemana orang-orang yang biasanya menyambut Zahra ketika Zahra balik dari pondok? Berbagai pertanyaan muncul di dalam hatinya dengan kaki yang melangkah, ia kemudian menoleh kebelakang, ayah nya yang sedang menutup pintu rumah pun tersenyum.

"Ummi ada di taman belakang" Tutur Usman, lalu meletakkan koper itu di dekat sebuah lemari kaca.

Zahra dan Usman berjalan ke arah taman belakang, gadis itu sesekali melirik dekorasi yang sudah terpasang. Ya, pernikahan Yusuf akan di adakan di rumah itu, karena mengingat rumah tersebut besar seperti gedung, alhasil Usman merekomendasikan kepada pihak mempelai wanita, yang langsung di setujui oleh mereka.

"Jadi kapan Dayana nya kesini?" Suara dari taman belakang membuat Zahra bertambah semangat untuk menemui mereka.

"Mungkin besok Tan, soalnya kan belum sah juga kalau nanti malam kesini" Sahut seorang perempuan paruh baya, yang tak lain adalah Aisyah, Ummi nya Zahra.

"Ha-lo kalian" Sapaan Zahra memelan ketika ia melihat seorang laki-laki asing duduk di dekat Aisyah, laki-laki itu menundukkan kepala nya tanpa melihat ke arah Zahra, ia pun begitu.

JALUR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang