❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗
❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.
.
.
{AHLAN WA SAHLAN}Tak terasa kini sudah berada di penghujung bulan Ramadhan, besok nanti adalah hari Raya Idul Fitri, hari Raya yang sangat di nantikan oleh seluruh ummat islam. Berarti tidak terasa juga mereka sudah berpuasa sebulan penuh, menahan lapar dan haus.
Seorang gadis cantik nampak berjalan santai di area pasar yang sedang ramai, gadis itu seperti tengah mencari-cari sesuatu, "Sayur apa ya tadi? Ihh kok lupa gini sih"
"Ini nih nasib gak inget bawa catatan nya" Zahra merutuki diri nya sendiri saat ia lupa membawa catatan belanjaan milik nya, dan tidak sengaja meninggalkan catatan itu di meja belajar nya, padahal catatan itu sangat berguna untuk diri nya.
"Kalo gak salah sayur bayam, ya? Atau sawi? Ihh ngeselin deh" Gumam nya lalu melangkahkan kaki nya berjalan mendekati seorang penjual sayur yang sepi akan pembeli, padahal sayuran yang di jual oleh wanita lansia itu nampak segar, serta bersih.
"Mau beli apa neng?" Pertanyaan dilayangkan begitu saja oleh wanita tersebut, yang membuat Zahra sontak tersenyum.
"Bayam nya segar ya, emm.. Bu?"
Terkekeh melihat gelagat Zahra yang kebingungan dengan panggilan nya, wanita itu lantas menjawab, "Panggil nenek aja, iya segar, nenek ambil dari kebun nenek langsung"
"Oalah, aku mau deh semua bayam nya, terus terong itu juga nek semuanya, sama apa ya lagi"
Zahra nampak melihat-lihat sayuran yang berada di depan nya, dan mata nya tertuju kepada wortel. "Wortel nya juga segar, Zahra mau wortel nya nek, sepuluh aja" Titah nya.
Nenek itu nampak semangat memunguti sayuran yang di sebutkan Zahra tadi, lalu memasukkan sayuran itu ke dalam kantong plastik hitam, entah kenapa hati kecil nya iba melihat nenek tersebut, mungkin karena nenek nya belum mendapatkan pelanggan, padahal penjual sayur di sekitar nenek itu nampak kewalahan menghadapi pelanggan, kenapa tidak pindah ke nenek itu aja si? Pikir Zahra.
"Jadi nya lima puluh enam ribu neng" Ucap nenek itu. Sembari menyerahkan kantong plastik yang sudah berisikan beberapa sayuran kepada nya.
"Ini nek" Ujar Zahra. Ia menyerahkan beberapa lembar uang berwarna merah ke arah nenek itu yang tentu membuat nya kaget, dan ia hanya mengambil satu lembar saja, lalu memberikan kembalian nya kepada Zahra.
"Nek ini rezeki buat nenek, nenek Terima ya?"
"Gak usah neng" Tolak nya.
"Nek saya ikhlas, Terima aja ya" Zahra pun meletakkan uang tersebut ke atas telapak tangan nenek itu yang membuat nya menatap Zahra dengan mata yang sudah berair.
"MasyaAllah, makasih banyak Neng, ternyata masih ada orang baik di dunia ini" Lirih nenek itu, ia tidak kuasa menahan air mata harunya, karena masih ada orang yang peduli dengan nya.
"Kalau begitu Zahra pamit ya nek?" Cicit Zahra.
Nenek itu hanya mengangguk kemudian nampak memasukkan lima buah kentang ke dalam kantong belanjaan Zahra seraya tersenyum hangat. "Buat kamu, semoga kamu dan keluarga mu selalu di lindungi oleh Allah, bahagia selalu nak"
Zahra mengangguk. "Aamiin, nenek juga, ya sudah, makasih ya nek, Assalamu'alaikum" Pamit nya.
"Aamiin, saya yang makasih, Wa'alaikumussalam" Sahut nenek tersebut, ia menatap lekat kepergian Zahra hingga menghilang dari pandangan nya.
Zahra terus berjalan menyusuri pasar yang kian ramai akan para pengunjung, baik laki-laki atau pun perempuan. "Apalagi ya?"
"Ah iya, ayam" Seru Zahra ketika ia melihat potongan ayam berada di atas meja milik seorang wanita paruh baya, ia berjalan mendekat dan Setelah selesai dengan berbagai macam belanjaan nya Zahra lalu berjalan ke arah angkutan umum untuk pulang ke rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JALUR LANGIT
RomanceIni tentang kisah cinta dalam diam di pondok pesantren Al-Qamar, pondok pesantren ternama di kota Jakarta, dengan di pimpin oleh Kyai Hasan selaku anak tunggal dari pemilik pesantren yang sudah lama meninggal. Zayyad Hafidz Al-Ghifari, laki-laki ta...