PART 27 - ALI

179 12 0
                                    

❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗

❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.
.
.
{AHLAN WA SAHLAN}

FLASHBACK MASIH ON

"Habib?" Tanya Usman.

Mendengar itu Habib tersenyum, "Na'am" Jawab beliau.

"MasyaAllah, Habib" Usman segera mencium punggung tangan Habib.

Ali menatap Usman lekat, membuat Usman menoleh ke sisi kanan Habib, "Siapa?" Tanya nya kembali kepada Habib.

"Anak mu, Muhammad Ghazi Ali Firdaus" Tutur Habib.

Tanpa di duga duga, Usman segera berhambur memeluk Ali, anak pertamanya, Aisyah pun sontak turun dari kursi makan setela mendengar penuturan Habib, ia berderai air mata melihat putra pertamanya sudah tumbuh besar nan tampan.

Wanita itu segera memeluk Ali, mencium pipi Ali, hingga membuat nya terkikik geli, "Ya Allah, anak Ummi" Tangis Aisyah sudah tidak dapat di bendung lagi, anak pertamanya pulang.

"Anak Ummi" Beo Ali tanpa menghilangkan logat Arab nya, membuat keduanya terkekeh di sela-sela tangisan mereka, karena mendengar Ali membeo.

Tak lama dari itu Yusuf turun dari tangga rumah nya, ia mendekat ke arah Usman serta Aisyah, "Loh Ummi, siapa?" Tanya Yusuf, yang langsung mendapat geplakan dari Aisyah di lengan, sontak saja hal itu membuat Ali terkekeh.

"Awsh, kenapa sih Ummi, salah kah Yusuf nanya?" Ujar Yusuf mendramatisir.

"Yusuf? Adek angbang" Sapa Ali, Yusuf tentu keheranan mendengar logat Ali juga perkataan Ali yang belum fasih.

"Bule nyasar Ummi?" Timpal Yusuf.

Aisyah tersenyum, "Ali ini Bang" Jelas Aisyah.

Yusuf memandang tak percaya kepada Ali, ia menelisik dari atas sampai bawah, saudara laki-lakinya kah itu? Fikir Yusuf, tak mau berlama-lama memandang, Yusuf segera memeluk Ali dengan sangat erat, "Bang Ali" Cicit Yusuf.

Tanpa di duga, Yusuf menangis di sela-sela pelukan mereka, "Udah udah, kasian Ali kamu peluk terus, sesak nafas nanti dia" Lerai Aisyah seraya mengelus pelan bahu Yusuf.

Yusuf melepaskan pelukan mereka, dan Ali terkekeh ketika melihat hidung Yusuf yang memerah akibat menangis, "Merah, kayyak tomato" Cerca Ali, yang tentu membuat mereka ikut terkekeh.

Usman menoleh ke arah Habib, "Syukran Habib" Ucap Usman tulus, ia sangat bahagia bertemu kembali dengan anak pertama nya.

Habib tersenyum tulus, "Sama-sama" Sahut beliau dengan bahasa Indonesia, yang membuat mereka semua menatap heran Habib, yang di tatap hanya terkekeh.

"Ya sudah ayo makan makan" Ajak Usman.

"Anak abang yang pernah abang ceritain?" Tanya Tania, Usman tersenyum lalu mengangguk.

FLASHBACK OFF

Zahra melirik ke arah samping ibu nya, saat Aisyah sudah selesai menceritakan semuanya, ia pun terlihat mengulurkan tangan nya, "Abang, salam kenal, aku Zahra, Abang bisa panggil aku Ara, aku adalah anak bontot Ummi, yang berarti aku adik abang" Jelas Zahra, entah kenapa ia sangat ingin berkenalan dengan Ali, mungkin karena saudara kandung.

Aisyah langsung saja mengucapkan perkataan Zahra menggunakan bahasa Arab agar Ali lebih mudah memahami, Ali menerima uluran tangan Zahra, "Muhammad Ghazi Ali Firdaus" Kata nya, sembari tersenyum manis ke arah Zahra.

Bak tersihir, Zahra pun juga ikut tersenyum kepada Ali, "Sampai kapan Bang Ali tinggal di Indonesia?" Tanya Zahra pada Aisyah setelah melepaskan jabatan tangan mereka.

JALUR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang