PART 9 - MENGINAP

207 12 0
                                    

❗❗PLAGIAT???!!! JAUH JAUH❗❗

❗❗JANGAN LUPA VOTE & KOMEN❗❗
.
.
.
.
.
{AHLAN WA SAHLAN}

Tanpa di duga, penggeledahan seluruh asrama santriwati dilakukan hari ini, tepatnya hari minggu.

Seluruh Ustadzah di tugaskan untuk ikut menggeledah, dengan satu kamar tiga Ustadzah yang masuk, untungnya yang memasuki kamar Zahra serta ketiga nya adalah Ustadzah baik, berbeda dengan kamar sebelah yang setau mereka tiga ustadzah itu terkenal dengan hukuman yang tidak main-main.

"Kamar kalian aman, jadi kalau begitu kami lanjut ke kamar atas ya, permisi" Cicit salah seorang dari mereka sembari berjalan mendahului tanpa menunggu balasan dari keempat nya yang menjadi pemilik kamar.

Asrama itu memang terdiri dari dua tingkat dengan dua belas kamar dibawah, dua belas kamar di atas, dan ditugaskan satu kamar tiga ustadzah, lalu setelah selesai di kamar bawah, mereka lanjut ke kamar selanjutnya, yaitu kamar atas.

"Tes tes" Sebuah suara dari speaker menggema nyaring di asrama tersebut, entah ingin memberitahu kan apa.

"Nah udah bunyi"

"Jadi begini kami menemukan surat dari santriwan untuk santriwati, seperti ini isinya" Sang pemilik suara itu menjeda ucapan nya sejenak, "Hai Sandra pujaan hatiku yang cantik jelita, ini surat dari Dimas buat kamu, Sandra ku, jaga kesehatan ya, jangan telat makan, kalau sakit langsung minum obat aja, aku gak mau kamu sakit pokoknya, aduh aduh aduhh, totwitt, melting ustadzah bacanya"

"Lanjut ya, surat kedua, for Fatma from Lukman, assalamu'alaikum cantik, jaga diri di asrama sebelah ya, jaga juga surat ini jangan sampai kedapatan ustadzah, waduh tapi sayangnya kami sudah tahu"

"Lanjut, ayam Noval pake payung"

"Kasep" Timpal ustadzah lain yang terdengar dari speaker.

"I'm falling in love with you, hah, elah gak nyambung bambang, yasudah itu saja suratnya sekian terimakasih" Ujar nya lalu mematikan speaker tersebut.

Hingga terdengar lah suara riuh di asrama santriwati yang membahas tentang surat itu termasuk Zahra serta teman-teman nya.

"Mereka di kamar mana?" Tanya Zahra.

"Itu Fatma sama Sandra di kamar atas, Sandra emang pernah di hukum karena kedapatan duduk berduaan di tempat gelap, tapi Fatma setau aku dia orang nya taat" Cerca Yuyun.

Mendengar cercaan itu Afifah menyambung, "Jangan menilai orang dari luarnya"

"Nah betul, kita gak tau orang itu baik atau gak cuman karena dilihat dari ketaatannya" Sahut Zahra.

Tidak terlalu lama setelah perbincangan mereka, terlihat dua orang gadis seumuran Zahra tengah dibawa oleh beberapa ustadzah ke arah lapangan depan masjid.

Fatma dan Sandra, kedua gadis itu akan di berikan hukuman, tapi sebelum itu mereka dipakaikan baju bertuliskan saya janji tidak akan berpacaran lagi.

Hingga akhirnya mereka di jemur di tengah-tengah lapangan sambil di suruh melafalkan surah Al-Ikhlas berkali-kali tanpa henti sampai waktu adzan dzuhur berkumandang.

Hukuman pagi hanya untuk santriwati, dan setelah dzuhur barulah akan dilakukan hukuman untuk santriwan yang menjadi pacar nya.

★★★★

Zahra kini tengah berjalan menuju area ndalem karena ia baru saja mendapatkan panggilan dari ustadzah Aminah agar berkenan ke ndalem, entah untuk apa ia pun tidak diberi tahu.

JALUR LANGITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang