EXTRA PART 2 [3 DAYS AFTER THEIR MEET]

69 3 2
                                    

Halo kembali lagi bersama aku disini !! Kali ini aku update nya gak selama yang kemarin kok hehe. 

Sebelum baca jangan lupa kelik vote dan komen di part ini ya !! Ini extra part yang terakhir dan sekaligus kedepannya FL bener-bener udah selesai. 

Sekali lagi aku terimakasih banget sama kalian yang udah mau sempetin waktunya buat baca cerita ini ! Tanpa kalian cerita aku gak mungkin di baca sampai sebanyak ini !! Terimakasih yaa ! 💚💚

Ahhh sedih banget deh. Semoga extra part ini kalian semua suka yaa !

Let's Go !!

----------------------------------------------

"Siapa yang telpon?" tanya Angga menatap Allena.

"Hah? Oh ini, Allena juga gak kenal,"

"Coba sini liat," Angga meraih ponsel Allena lalu mengangkat panggilan diseberang sana. "Halo?"

"Halo ini siapa?"

"Halo??" sapa Angga tapi tak ada jawaban. Telpon langsung di matikan sepihak oleh Angga. "Ini serius Allena gak kenal?" tanya Angga.

"Iya engga," kata Allena. "Tapi Ngga. Dia udah pernah telpon Allena dua hari berturut turut cuman gak Allena angkat," ujar Allena.

Mata Angga langsung melotot. "Kenapa gak pernah bilang?"

"Angga kan lagi sibuk cari kuliah. Allena gak mau ganggu," ujar Allena takut.

"Ganti nomor aja ya?" ujar Angga. Tapi Allena terdiam. "Jangan takut, Angga kan disini sama Allena," katanya mengelus puncak kepala Allena.

"Angga kepikiran gak siapa tau dia bukan iseng iseng tapi emang ada niat buruknya sama Allena. Trus kalau ternyata dia udah tau kehidupan Allena gimana?" tanya Allena panik.

"Hei. Sekalipun dia ada niat buruk Angga gak akan biarin itu terjadi. Angga janji," ujar Angga.

"Serius janji?" ucap Allena menatap Angga.

"Iya Allena. Sekarang ganti nomor ya, trus ubah pengaturan ponsel Allena," ajak Angga lalu menarik lengan Allena.

"Angga," panggil Allena.

"Iya?"

"Makasih udah mau ada buat Allena," kata Allena lalu tersenyum. "Kedepannya tetep kayak begini sampai tua ya?" ujar Allena.

"Kalau udah masuk kuliah Angga udah ada niat mau putusin Allena," ujar Angga. Pegangan tangan mereka langsung di putus oleh Allena.

"Bohong,"

"Serius Len,"

"Anggap aja Allena gak denger apa apa tadi. Ayo ganti nomor telepon," ucap Allena berjalan lebih dulu.

Angga tersenyum kecil lalu berjalan mengejar Allena. "Tapi Angga bercanda. Masa Angga mau putusin Allena yang imut ini?" bisik Angga lalu berlari mendahului Allena.

"HEH ANGGA! SINI GAK?!" teriak Allena kesal.

***

"Satu tambah satu berapa?" tanya Reza pada Khadijah di depannya. Mereka sedang makan siang bersama hari ini.

"Dua lah. Gitu aja pake nanya," ujar Khadijah.

"Salah,"

"Lah trus berapa?"

"Satu tambah satu sama dengan kita," ujar Reza sambil menunjukkanya dengan jari jemarinya.

Khadijah terkekeh. "Basi Za, gak ada gombalan lain kah?" tanya Khadijah.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang