Hehe, habisnya gemes, kayak lo.
Lo mau gue halalin juga?
-NN-Siang ini seluruh siswa siswi sengaja diperbolehkan untuk istirahat dengan cepat, karena ada rapat guru yang mendadak dengan kepala sekolah SMA Angkasa dan kepala sekolah SMA yang lainnya.
Sejak beberapa menit yang lalu, Bu Nurma yang sedang mengajar di ruang kelas XI IPA 4 sudah berpamit lebih dulu sebelum istirahat dimulai, sekitar tiga puluh menit yang lalu.
Disinilah keempat gadis yang sedang duduk diam dimejanya masing masing, gadis berambut hitam lekat sepanjang bahu yang sibuk dengan kertas gambarnya, gadis dingin yang sibuk dengan musiknya, gadis berambut panjang tergerai yang sibuk dengan skincare didalam tasnya, dan gadis berponi tipis yang sibuk dengan laptopnya.
Keempatnya memutuskan untuk tidak pergi ke kantin dahulu, dengan alasan pasti dikantin akan ramai karena waktu istirahat dimajukan, membuat peluang untuk para siswa siswi. Untuk itu mereka masih berada didalam kelas, yang cuman hanya ada mereka berempat.
Suara lantunan musik ghesha dan suara ketukan jari dengan keyboard laptop milik vioreen saling beradu. Kali ini ghesha sengaja memasang musik tanpa headshetnya jadi mereka bisa mendengar musik ghesha sambil mengikuti nada musiknya.
Xanna melirik jam tangannya setelah memasukkan skincarenya ke dalam ranselnya. “udah ada lima belas menit, nggak ke kantin?” tanya xanna pada teman temannya membuat mereka menoleh.
“kuy! Gue laper” ujar allena yang merapihkan peralatan gambarnya.
“gue ikut aja” ucap ghesha yang baru saja mematikan musiknya membuat vioreen yang sedang asik dengan kata katanya menoleh.
“kok dimatiin sih musiknya? Udah tau lagunya lagi mantep, ah!” oceh vioreen kesal.
“lo nggak mau ke kantin?” tanya ghesha yang mengulang pertanyaan xanna barusan.
“gue mau ke ruangan Bu Hevy dulu anter cerita, dan lo temenin gue. Xanna sama allena duluan aja” jelasnya membuat xanna dan allena mengangguk paham, sementara ghesha terpaksa harus menemani gadis cerewet ini.
“sabar ya sha, gue pindahin dulu” ucap vioreen lalu kembali fokus dengan laptopnya.
***
Lagi dan lagi, suasana kantin hari ini tambah riuh ketika kehadiran Regaza bahkan ada kumpulan bintang dan kedua temannya disana. Tunggu, lebih tepatnya ditempat duduk Regaza berada.
Suara bisikan dan ocehan siswa siswi terdengar ditelinga sakti milik xanna dan allena. Mereka melangkahkan kakinya menuju meja Sisterhood seperti biasanya, awalnya ingin ke meja Regaza berada tetapi ada tiga manusia ular disana membuat niat mereka terurungkan.
Xanna dan allena baru saja sampai dimeja kantin mereka yang biasanya, xanna membuang nafasnya lega untung saja tidak ada ghesha disini, kalau sampai dirinya datang secepat itu ke kantin bisa gawat melihat seaghan yang sedang duduk bermesraan dengan bintang.
“muak banget gue sama bintang. Maunya apa sih?” tanya allena yang baru saja datang membawakan nampan kecil berisikan dua buah mangkuk bakso dan dua buah gelas kaca ke meja kantin mereka.
“mau seaghan lah, apalagi coba? Lagian gue yakin, pasti karena seaghan ganteng terus kaya aja, dia baru mau deketin” jawab xanna yang sedang memainkan sumpit kayunya.
“berarti kalau miskin? Ngejauh?” tanya allena yang berusaha memikirkan ucapan xanna barusan. Sementara xanna hanya mengangguk.
“xan!” teriak allena tiba tiba membuat xanna tersedak baksonya. Dengan cepat dirinya meraih gelas kaca berisi es teh manis disana lalu menyeruputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP : LOVE [END]
Teen FictionSudah pernah dengar/baca cerita tentang persahabatan antara perempuan dan laki-laki belum? Kalau belum mari mampir di cerita ini. Nanti kalian bisa bertemu kisah pertemanan, percintaan, pertengkaran semua menjadi satu. Inilah cerita Friendship Love...