Mereka semua baru saja keluar dari studio tempat dimana mereka menonton film horror itu barusan. Raut wajah mereka seketika berubah ketika selesai menonton film horror itu terutama dengan raut wajah keempat cewe yang sedang menahan takutnya, apalagi dengan vioreen yang saat ini masih setia berada dipelukan gilang.
“sumpah siapa sih yang milih filmnya, bikin gue parno” cibir ghesha kesal. Ia pikir hanya biasa saja ketika menonton film horror tapi ternyata yang tadi itu lebih dari kata biasa.
“kamu kenapa pilih yang itu sih? Kan udah aku bilang horror nya yang biasa aja, jangan nakutin kayak gitu” timpal xanna juga yang ikut mengomeli kenzo.
Kenzo menarik nafasnya kasar. “iya deh, aku minta maaf”
“ih, jangan tarik vioreen, vioreen masih pengen hidup. Pergi jauh jauh!” rintih vioreen yang masih mengingat film horror itu. Sekarang vioreen benar benar takut, bahkan sejak menit pertama saja hatinya sudah tidak enak.
“tolongin vioreen, hiks” ucapnya lagi yang kembali meneteskan air matanya. Sementara dengan mereka hanya menatap vioreen bingung campur dengan rasa bersalah.
Gilang mengelus rambut vioreen pelan. “udah ren” ucapnya pelan agar vioreen tenang.
“gue takut, nanti kalau misalnya setannya narik gue gimana lang? Nanti gimana sama keluarga gue lang? Gue masih pengen hidup”
“shut! Jangan ngomong gitu” ucap gilang lalu melepas pelukannya pelan, tak mungkin juga kan saat berjalan menuju tempat makan mereka masih berpelukan seperti ini. Apa kata orang orang?
“dengerin gue, setan itu nggak ada. Yang atur lo mati itu bukan setan, tapi Tuhan. Jadi jangan takut lagi ya?” tanya gilang yang sengaja menghentikan langkah kakinya membuat yang lain juga berhenti.
Vioreen hanya mengangguk lalu segera menghapus air matanya yang membekas dikedua pipinya.
“ayo cari kebab” ucap gilang lagi membuat vioreen tersenyum lebar. Ternyata membuat vioreen tersenyum itu mudah sekali, bahkan senyumannya sangat polos sekali.
“pacaran terus!” sahut Arthur kesal.
“mesraan terus!” timpal akbar yang setuju dengan Arthur.
“peluk terus!” tambah reza yang ikut ikutan.
"jones sih, kasian deh” sahut angga yang mengejek mereka bertiga membuat ketiganya menoleh tajam.
“MIRROR!” ucap mereka bertiga dengan kesal. Sementara yang lain hanya tertawa terutama angga yang ikutan tertawa padahal dirinya yang diejek.
“kenzo, kebab vioreen ya!” seru vioreen yang memutar tubuhnya dan dijawab anggukan dari kenzo.
Mereka kembali melanjutkan langkah kakinya menuju salah stau toko makan yang merupakan toko pilihan kenzo pastinya, toko yang terkenal dengan makanan lezatnya dan kemewahan tempatnya.
Mereka masuk kedalam toko makan itu dan mulai memesan makanan mereka masing masing, dengan duduk dimeja panjang dan saling berhadapan membuat suasana mereka tambah hangat. Serasa makan bersama keluarga sendiri, mungkin ini keluarga kedua mereka.
Seusai makan, seperti biasanya anak muda lakukan pasti mereka berpencar sejenak untuk mencari keasikan dan kegiatan mereka yang lain. Xanna yang mengajak kenzo ke toko pakaian, untung untung sekalian membeli baju couple dengan kenzo.
Allena yang tadinya ingin mengajak ghesha dna vioreen menuju toko aksesoris tetapi ghesha menolaknya mentah mentah dengan alasan malas berkeliling keliling tidak jelas, sementara dengan vioreen dirinya tidak bisa karena harus ke toko buku. Alhasil allena pergi bersama angga atas perintah seaghan juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP : LOVE [END]
Dla nastolatkówSudah pernah dengar/baca cerita tentang persahabatan antara perempuan dan laki-laki belum? Kalau belum mari mampir di cerita ini. Nanti kalian bisa bertemu kisah pertemanan, percintaan, pertengkaran semua menjadi satu. Inilah cerita Friendship Love...