Kepercayaan Yang Sia-Sia

88 10 5
                                    


Kadang kala apa yang kita lihat baik,
Tidak seperti yang kita kira.
-ghesha elvarette-

Malam ini mereka berempat sedang menemani vioreen yang sendirian dirumah, bahkan vioreen juga menyuruh agar mereka menginap dirumah vioreen selama dua hari ini, dengan alasan agar rumah ini tidak sepi.

Disinilah mereka berempat, sedang duduk diatas sofa ruang tengah milik vioreen, dengan xanna dan allena duduk disofa yang sama sedangkan dengan ghesha dan vioreen mereka duduk di sofa yang sama juga.

Fokus pada layar televisi mereka ketika serial kartun kesukaan mereka berempat sudah mulai. Ada yang mengambil posisi tiduran, duduk dengan bantal yang ia peluk sembari meraih cemilan diatas meja. Tiduran dengan satu kaki naik keatas sofa dan ada juga yang duduk anggun tetapi mungkin akan sangar beberapa menit kedepannya.

Begitu seriusnya mereka ketika menonton kartun kesukaan mereka. Naruto. Dimana film itu ada dibagian dimana masa masa perang dunia shinobi yang keempat. Bagian yang paling mereka senangi.

"omaygat! Sasuke gue muncul!!" teriak allena antusias membuat mereka bertiga menoleh dengan tatapan tak suka.

"kok bisa balik lagi dia? Masuk ke tim lawan?" tanya xanna yang baru saja memasukkan kacang yang biasanya selalu stay diruang tamu vioreen.

Allena yang mendengarnya kesal menoleh kearah xanna yang duduk disampingnya. "kalau ngomong jangan asal! Dia itu mau bantuin" balas allna tidak terima kalau kekasih gelapnya dijelekkan seperti itu.

"lo berdua bisa diem nggak?! Bapak gue udah dateng masalahnya" bentak ghesha membuat mereka berdua kembali menatap layar televisi itu.

"bapak lo madara?" tanya xanna bingung. Karena memang layar televisi itu sedang menampilkan wajah madara. Tapi sebenarnya siapa orang yang dimaksud oleh ghesha.

Ghesha mendengus kesal ketika nama yang disebutkan itu merupakan sosok yang dibenci oleh ghesha. "hashirama bego!" bentak ghesha kesal. Sembarangan sekali xanna menyebut ayahnya madara. Amit amit tujuh turunan.

"kasar euyy" ujar allena.

Hening kembali membalut diantara mereka berempat, hanya suara orang orang yang berbicara dari layar televisi itu yang memenuhi keheningan mereka. Wajar, kalau sedang menonton naruto pasti mereka semua diam mengamati, tidak ada yang membuka suaranya karena terlalu serius.

"astaghfirullah! Cowo gue mantep!" teriak xanna memecahkan keheningan. Teriakan yang sangat jelas hampir membuat gendang telinga mereka semua pecah.

"mantepan juga kakashi" balas ghesha kesal. Tidak usah heran mengapa ghesha menyukai kakashi, dilihat dari sikapnya kakashi didunia sana sama persisnya dengan ghesha membuat mereka hanya paham dengan pilihan ghesha.

Kalau soal allena, sudah jelas dirinya menyukai sasuke. Karena memang sasuke salah satu sosok lelaki yang cool dan dingin bahkan juga berhasil membuat allena jatuh cinta pada pandangan pertama.

Sementara dengan xanna, tidak usah ditanya. Pasti cewe itu akan menyukai sosok pemeran utama kartun ini. Siapa lagi kalau bukan naruto? Memang naruto itu mungkin ada disukai banyak orang karena sikapnya yang amat terbuka.

Berbeda dengan pemilik rumah, si gadis berponi tipis. Ia hanya diam saja ketika mendengarkan ocehan ketiga temannya. Karena memang kekasih gelapnya sudah meninggal tidak ada disana. Hanya ada bapak setia dan kerennya saja disana. Minato, atau lebih lengkapnya Namikaze Minato.

"mampos lo ren! Itachi mati!" ucap allena memaki jagoan vioreen. Sementara gadis itu menoleh dengan tatapan tajam seperti ingin mengamuk.

"ren, bapak lo tuh" sahut ghesha yang sudah dalam posisi entah itu bagaimana, tidak bisa diuraikan oleh kata kata. Intinya ia harus menghentikan amarah vioreen.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang