Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa :)
Let's Go!
---------------------------------------Seisi lapangan dalam SMA Angkasa saat ini telah penuh karena supporter dan pemain tim basket siang ini. Apalagi dengan suara teriakan tim cheers juga tidak kalah hebohnya dengan teriakan para supporter.
Siang ini tim basket SMA Angkasa akan melawan tim basket SMA Bumi. SMA yang terkenal akan murid muridnya yang berprestasi apalagi dalam bidang olahraga termasuk basket itu sendiri. Wajar jika pertandingan ini akan sangat seru.
Apalagi yang menjadi tim basket dari SMA Angkasa adalah inti Regaza. Sontak itu membuat satu isi sekolah semangat ingin menonton lomba ini, karena ada sang ketua Regaza disana yang menjadi pemimpin tim regu juga dengan memakai bandana merah di lengan kanannya. Otomatis ketampanannya bertambah berkali kali lipat.
“REGAZA! SEMANGAT! SEMANGAT! YEY!” teriakan dari para tim cheers yang dipimpin oleh Bintang sebagai ketuanya disana dengan pakaian yang amat mencolok diantara yang lain.
Sementara dengan kelima gadis, hanya menonton dari kejauhan. Tidak ingin menarik perhatian seperti Bintang dan Mulan saat ini, yang nampak berdandan bergitu mencolok agar bisa diperhatikan oleh satu sekolah.
“pakaiannya itu lho, pengen banget gue gunting sampai bawah sekalian!” gerutu Bulan sebal ditempat. Sontak itu membuat keempatnya menoleh kearah Bintang dan Mulan saat ini.
“baju kurang bahan biasa” celetuk Allena yang langsung mendapat cubitan kecil dari Xanna disampingnya.
“please deh! Itu model! Bukan kurang bahan” protes Xanna kesal. “lagian juga nggak cocok banget tim cheers pake baju begituan” ucapnya.
“biasa lah, buat narik perhatian dari Seaghan sama Gilang kan” ucap Allena menoleh kearah mereka lalu kembali memutar tubuhnya. “lagian itu juga nggak akan ngaruh kali, gue tau betul Seaghan itu gimana orangnya. Mana mau dia sama cewe modelan kayak Bintang?” ujarnya membuat kelimanya tertawa kecil dari atas sana.
Ia mereka berlima lebih memilih berada di kursi paling atas, tidak mau terlalu bawah karena bisa kena bola basketnya atau terlalu pusing mendengar kan suara teriakan dari para siswa siswi. Sekaligus malas juga sih, mana mau Sisterhood berdesak desak? Bukan mereka banget.
“iya deh, yang temen kecilnya mah” ejek Bulan pada Allena, namun Allena hanya menyengir.
“sut! Udah diem, mau mulai tuh” ucap Vioreen mengingatkan pada mereka, membuat ketiganya menoleh melihat pertandingan yang memang sudah dimulai.
Pertandingan berjalan dengan sangat baik, permainan dimulai dari bola diberikan pada tim lawan karena memang tim lawan lah yang menang. Tapi menurut Seaghan mau tim lawan yang menang, dirinya dan timnya akan merebut bola itu kembali lalu memasukkan ke dalam ring lawan.
Dan ternyata dugaan Seaghan benar, ia berhasil merebut bola dari lawan lalu mengopernya pada Arthur, sengaja. Karena permainan Arthur dalam menggiring bola itu sangat bagus, seluruh kaum perempuan saja terpana melihatnya.
Tapi tidak sampai situ, Arthur ternyata mengoper bolanya kearah Gilang, Gilang yang saat ini berada dekat dengan ring lawan. Dan bola itu berhasil ditangkap oleh Gilang, sedikit Gilang memainkan bola itu kecil membuat sorakan para siswi semakin gentar, bahkan gadis berponi itu sampai terpana melihatnya.
“kedip kali Ren!” ledek Bulan yang menyenggol tubuh Vioreen membuar Vioreen tersadar.
Memang sejak Bulan bergabung, hanya Vioreen lah yang paling dekat dengan Bulan. Entah kenapa, mungkin sifat mereka berdua sama, bahkan kelakuannya juga sama. Jadi maklum.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP : LOVE [END]
Teen FictionSudah pernah dengar/baca cerita tentang persahabatan antara perempuan dan laki-laki belum? Kalau belum mari mampir di cerita ini. Nanti kalian bisa bertemu kisah pertemanan, percintaan, pertengkaran semua menjadi satu. Inilah cerita Friendship Love...