Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaa:)
Let's Go!
--------------------------------------Jadilah lelaki yang memiliki
Prinsip yang pasti.
-Al Reza-Pagi pagi buta begini, suasananya sudah tidak enak saja begitu kertas selembar berwarna warni disana yang sudah tersebar dimana mana, ke seluruh pelosok SMA Angkasa baru saja tersebar oleh Bintang dan Mulan, siapa lagi yang akan membuat ulah kecuali mereka berdua?
Bisikan bahkan ejekan dari para siswa siswi sudah bisa terdengar sampai telinga mereka berdua, mungkin pegawai beserta guru guru disekolah ini sudah mendengarnya juga. Bagaimana tidak? Bintang dan Mulan menyebarkan kertas itu sampai ke manding utama sekolah.
“dengan begini, malu lo berlima” gumam gadis dengan wajah senangnya disini bersama temannya.
“pengen liat gue, gimana wajah malu trus paniknya mereka pas liat kertas ini” ucap temannya lalu pergi meninggalkan mading utama bersama dengan gadis itu.
Sementara di lain sisi, Sisterhood baru saja sampai di pekarangan parkiran sekolah ini. Baru memasukkan gerbang sekolah bersamaan dengan wajah senang dan riang disini. Namun, tatapan sinis dari Pak Satpam membuat Sisterhood berhenti tertawa, tatapan yang tidak seperti biasanya mereka terima dari Pak Satpam itu.
Saat melewati koridor juga sama halnya dengan Pak Satpam lakukan di gerbang barusan, sama sama memasang tatapan sinis dari sana, entah itu untuk siapa tapi Sisterhood merasa tatapan tajam itu untuk mereka. Tapi Sisterhood bingung dengan keadaan.
“eh?” ucap Bulan berhenti dari langkahnya ketika melihat kertas yang amat mencolok di mading menurut matanya.
Sontak itu membuat mereka berempat ikut berhenti kaget juga, karena Bulan berhenti tiba tiba disini. Tempat yang sedang ramai siswa siswi.
“ada apaan sih?” tanya Allena menghampiri Bulan, namun Bulan terdiam melihat kertas itu. “wah! Nggak bisa di biarin ini! Enak aja merusak nama Sisterhood, dia pikir dia siapa disini?”
“pencemaran nama baik ini namanya, seenaknya aja nuduh Sisterhood kayak gitu tanpa bukti yang jelas lagi. Gue laporin sekarang juga nih ke pemerintah, kalau perlu gue minta pengacara Ayah biar dicari siapa yang bikin berita nggak bener ini!” jelas Allena berapi api.
“jangan gegabah” ucap Ghesha masih biasanya saja. Tidak terlalu panik seperti teman yang lainnya.
“tapi ini nggak bisa di biarin gitu aja Sha! Kalau di diemin kayak gini bisa ngelunjak dia” ketus Xanna.
Xanna Mark, ketua geng Sisterhood yang sangat mengutamakan temannya dibanding apapun. Sangat benci jika ada yang mencari gara gara duluan dengan dirinya ataupun gengnya, bahkan sekarang membawa nama Sisterhood dan menyebarkan berita tidak benar seperti ini. Dirinya tidak bisa diam kalau begini jalannya.
“gue setuju sama Xanna, kalau makin di diemin gitu aja dia semakin nyebarin beria hoax tentang Sisterhood, trus nama Sisterhood juga yang akan jelek Sha. Masa iya, Sisterhood dibilang geng pembully anak kecil?” tanya Vioreen membuat mereka kembali terdiam.
“ada yang nggak beres” gumam Bulan pelan.
“HU! DASAR SISTERHOOD! Ternyata suka bully anak kecil”
“beraninya disekolah doang karena ada Regaza yang akan lindungin giliran diluar beraninya lawan anak lebih kecil, yang lebih lemah dari mereka!”
“dasar pengecut lo berlima!”
“MATI AJA LO SEMUA!”
Suara teriakan itu membuat Xanna semakin berapi ditempat, siap meledak saat ini juga. Namun suara sirine dari Pa Agus baru saja mendarat ditempat ramai mereka saat ini, membuat pandangan mereka terenggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP : LOVE [END]
Teen FictionSudah pernah dengar/baca cerita tentang persahabatan antara perempuan dan laki-laki belum? Kalau belum mari mampir di cerita ini. Nanti kalian bisa bertemu kisah pertemanan, percintaan, pertengkaran semua menjadi satu. Inilah cerita Friendship Love...