BERI PELAJARAN

36 5 15
                                    

Heyooo watsapp kalian semuaaa!! Apa kabarnya hari ini?? Seneng gak dapet notif dari FL minggu inii??

Oke mari kita mulai!!

Let's Go!

------------------------------------------------

"Ada Arthur duduk di lantai,
Lantainya malah hanyut ke laut,
Biar si cantik tinggi semampai,
Cinta abang tetap setinggi langit," Akbar langsung menyambut Khadijah yang baru saja tiba di gerbang sekolah dengan pantunnya.

Ketujuh laki laki itu baru saja sampai di pekarangan sekolah. Motor mereka sudah berbaris rapih di depan gedung sekolah. Namun orang orangnya masih berada di depan gerbang. Katanya ingin menggoda cewe cewe untuk terakhir kalinya di sekolah ini.

"Prikitiwww Neng Khadijahh!!" seru Angga tercengir senang. Paginya cerah hari ini. "Gimana Neng munjur kan pantun temen guee?" tanya Angga.

Khadijah sebenarnya malas menoleh. "Biasa aja tuh. Masih remed," ujarnya terdengar ketus.

"Punya temen jangan di goda," tegur Kenzo. Membuat Seaghan menoleh.

"Lebih parah lo kali, udah punya tapi masih goda sana sini," Seaghan jelas menyindirnya. Namun kenzo tak menanggapi.

"Dari zaman prasejarah, kenapa harus nama gue sih yang ada di pantun lo? Males gue tuh Bar, malesss! Bete gue," ketus Arthur kesal.

"Dih, cewe dasar," ledek Angga pusing melihat Arthur.

"Jah, buruan pergi. Dari pada di goda yang lain? Mending gue aja yang goda. Reza seorang, yang lain jangan," kata Reza membuat Khadijah menoleh.

"Mau di goda temen lo atau lo sekalian gue sama ga sukanya! Cowo apaan coba goda cewe sana sini, padahal udah punya cewe!" nada suara Khadijah menjadi tinggi.

Tatapan Seaghan langsung menajam saat mendengar itu. Jujur Seaghan juga merasa tersindir dengan ucapan Khadijah barusan.

"Kenapa mata lo? Tersindir? Baguslah biar sadar diri! Bukan cuman lo doang cowo setia di dunia ini! Banyak kali. Mereka bisa aja cari cowo lain, tapi apa yang lo liat? Mereka gak bikin keputusan apa apa. Hubungan lo masih bertahan kan. Lo pasti paham maksud gue," ujar Khadijah lalu meninggalkan ketujuh cowo itu.

"Za," Akbar langsung memanggil Reza. "Gila calon istri lo emang mantab habis dahh!!" katanya memuji. "Baru kali ini gue liat ada orang yang berani omelin Seaghan selain Ghesha," ujar Akbar lagi.

Reza menaikkan alisnya senang. "Wee iya lah jelass! Calon istri idaman gituu," kata Reza tersenyum.

"EHH ADA NENGG ALLENA," goda Arthur langsung membuat Angga menoleh cepat. "Habis darimana Neng? Mau Abang bantuin bawa tas nya gak Neng?" Arthur trus menawarinya.

"Bangsat," gumam Angga ketika melihat kalau Arthur hanya mempermainkan dirinya. Padahal tidak ada Allena disana.

Arthur tertawa ngakak. "Kaget gitu muka lo Ngga, kenapa sih? Cerita cerita lah sama gue siapa tau gue bisa bantu," kata Arthur.

"Gak lo, gak Akbar pasti satu server. Sama sama mulut ember," kata Angga menolak cepat.

"Eh, lo pada tau gak?" tanya Akbar menatap wajah teman temannya.

"Kalau udah begini, udah mulai gibah nih," ujar Arthur berfeeling. Memang feeling Arthur suka pas sih.

"Sok tau lu ye!" ketus Akbar. "Tadi gue ketemu tas Gucci, gila manteb nya bukan main. Tapi pas gue liat harganya, anjir mahal benerrr. Perasaan tas Gucci deket rumah gue harganya cuman cepe dah, ini kenapa ampe ratusan juta? Mending nabung buat uang kuliah dari pada beli Gucci kalau gitu ceritanya mah," ujar Akbar.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang