MEMBANGUN BASECAMP

42 5 23
                                    

Hallo teman temann!! Hari ini aku gak update sabtu/malming hehe. Kira kira lebih suka update sabtu atau sesukanya nih??

Jangan lupa vote dan komennya yaa!! Aku seneng banget kalau kalian udah mau baca cerita ini, tapi jangan jadi siderr yaa sedih juga akunya. Bingung mau nerusin apa enggak jadinya.

Aku saranin untuk denger laguu yang diatass yaa waktu udah mauu bagian akhirr di part ini!!

Let's Go!!

-------------------------------------------------

"Biar apaziii twing!" Akbar selalu mengulang kata kata itu.

"Biar apazii twingg!"

"Biar apazii-"

"Shut up by, lo berisik," kata Ghesha kesal.

"Omaygatt! Aku di panggil by sama Ghesha. Haduhh," ujar Akbar histeris di kantin. "Lo jangan sering sering gitu Sha, bisa meleleh gue dini hari," kata Akbar.

"Gak usah geer. By itu babi," ucap Ghesha dingin.

Angga tertawa paling kencang. "Mampus anjir! Sukurin! Siapa suruh geer banget jadi orang, mampus anjing,"

"Udah buset Ngga, seneng banget lu," kata Arthur.

"Iyalah! Soal menistakan Akbar itu harus number one!!" ujar Angga.

"Biar apazii twing," ujar Seaghan kesal. Yang lain kaget karena ucapan Seaghan.

"Ga usah panik gitu. Gue tampan, gue udah ada yang punya," ujar Seaghan kalem.

"Dih?! Emang siapa yang mau ngaku kalau dia punya lo?" tanya Allena.

"Si Bintang, kemarin baru dinner," kata Seaghan enteng.

"Bohong muka lo jerawatan ya Kak!" ketus Vioreen. "Kalau beneran jerawatan gue bilang seluruh toko perawatan buat gak kasih lo barang barang perawatan, biar tau rasa," ujar Vioreen.

"Coba aja, kan ada barang perawatannya Bintang. Dia udah stok," ujar Seaghan.

"Main main dia Bun!" Akbar mengompori. "Sikat aja lah Bun! Hajar hajar!"

"Udah lah. Orang caper diemin aja," ujar Ghesha. Membuat mereka semua tertawa puas.

"Utututut, kaciann gak di notice sama pacar sendiri," ledek Xanna.

"Ku tak peduli," balas Seaghan tak kalah songong.

"Wah beneran cari war lo ya Han!" ujar Xanna.

"Udah lah. Lagi berduka gini masih aja," tegur Kenzo mengingatkan.

"Oh iya gue lupa kalau kita lagi berduka," ujar Akbar.

"Punten nya. Selagi kita lagi lengkap disini, perwakilan dari bendahara Basecamp mau tanya. Nasib Basecamp kita itu bagaimana ya? Uangnya di gue semua masalahnya. Gak berani gue megang duit banyak," ujar Allena.

"AH IYA! SAMPE LUPA GUE KALAU KITA MAU BIKIN BASECAMP!" ujar Akbar bersemangat.

"Biar apazii twing," ujar Seaghan. Namun mereka hanya menghiraukan.

"Apa dari masing masing udah ada lokasi atau barang barang yang mau dibeli? Kasian nih duit gue taro di dompet mulu," ujar Allena lagi.

"Kemarin kan kita gelut," ujar Bulan.

"Lo nyindir gue maksudnya?" Arthur langsung menanggapi Bulan begitu Bulan menoleh kearah Arthur.

"Gak gitu Bang. Baikan kita," kata Bulan tercengir. "Gue ada ide, karena gak mungkin ini kita tunda trus. Sebagian ada yang urus basecamp, sebagian lagi urus pemakaman Reza. Gimana?" ujar Bulan.

FRIENDSHIP : LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang