Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaww :)
Btw, ada yang kangen sama FL gak nihh? Yang kangen kalian sautu server sama pembaca yang trus minta update ke aku:v.
Aku tuh banyak tugas jadi susah untuk update mohon kalian mengerti yaa🙏
So, let's go!!
-------------------------------------------Ternyata mereka mudah berubah dan mudah menghilangkan luka mereka seolah tidak membekas disana. Aku jadi tersadar bahwa mereka memang bukanlah yang terbaik di dunia.
—Sisterhood—“Kayaknya ada yang habis patah hati nih,” Bintang langsung menyindir begitu sampai di lorong Utara.
“Gue denger katanya persahabatan kalian itu bubar ya? Bener gak sih tebakan gue? Kayaknya sih bener, soalnya keliatan dari muka kalian, pasti udah nangis bawang di rumah,” ujar Bintang.
Mulan ikut tertawa bersama Syeril. “Mereka pasti mikir, kalau udah gak bareng Regaza siapa lagi yang mau bela mereka? Gak ada, haha,” kata Mulan tertawa. “Dan ternyata kalian sama lemahnya seperti perempuan biasa,” kata Mulan lagi.
"Gayanya aja kayak geng yang paling hebat. Tapi nyatanya, masih berlindung sama yang lebih hebat lagi. Tapi sekarang baja perlindungan mereka hancur sama kelakuan mereka sendiri," ujar Syeril. "Gue jadi kasian deh sama kalian," Syeril meletakkan tangannya di depan dadanya.
“Mau tau gak,” sahut Meira. “Gue kemarin di ajak jalan sama Angga loh. Dia tuh humble banget ya, trus humoris jadi makin sayang deh,” ujar Meira. Yang langsung membuat Allena ingin menghabisinya sekarang.
“Bukan lo aja, gue juga diajak nonton sama Kenzo kok, bahkan ke tempat istimewa kita waktu dulu,” kata Syeril tersenyum bangga.
“Eits tenang. Masih ada gue yang jalan sama Seaghan juga. Kemarin malem gue date sama dia, dia tuh romantis banget ternyata gak nyangka deh kalau ternyata Seaghan yang dingin romantis juga,” ujar Bintang.
“Lo semua mau cari masalah pagi pagi?” Xanna meninggikan suaranya. “Kalau mau cari masalah, jangan sekarang—“
“Iya, karena lo lagi lemah. Tenaga lo masih kurang, udah habis karena nangis kemarin kan?” tanya Mulan menyela. "Gue sengaja bikin masalah disaat lo lagi lemah, biar di kata gue pengecut atau semacamnya tapi gue gak peduli. Asalkan gue bahagia liat penderitaan kalian yang di tambah dengan penderitaan lain itu lebih menyenangkan," ujar Mulan memburu.
“Maksud gue jangan sekarang. Kalau sekarang takutnya kalian yang nangis,” ujar Xanna meletakkan tangannya di lengan ranselnya.
“Buat apa gue nangis? Gue udah dapet segalanya, yang seharusnya emang milik gue bukan milik lo! Dan lo itu cuman perebut,” ujar Bintang. Terlihat marah karena matanya yang sudah memburu.
“Dapet bekasan gitu?” Ghesha menanggapi. “Bahagia banget kayaknya dapet bekasan. Lo kan kaya, kenapa gak cari yang bermerek aja? Ngapain harus yang bekasan?” tanya Ghesha.
“Bekasan??” Vioreen bingung, lalu tertawa. “Aduh bekasan, haha,” Vioreen semakin gila akan tawanya. “Sekalian jadi tukang rongsok keliling aja lah lo semua, gue banyak barang bekas soalnya,” ujar Vioreen.
Allena dan Bulan ikut tertawa mendengarnya. “Gak ada waktu buat berurusan sama kalian. Kebuang dong emas gue karena kalian doang?” tanya Allena, mengangkat bahunya.
“Lebih baik renungkan dulu pemikiran kalian selama ini yaa. Di kurang kurangin halunya ya!” kata Allena. “Mau seberapa kerasnya lo ledek kita, lo bikin kita jatuh. Percuma, gue cuman kasih tau dari awal aja,” kata Allena lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDSHIP : LOVE [END]
Teen FictionSudah pernah dengar/baca cerita tentang persahabatan antara perempuan dan laki-laki belum? Kalau belum mari mampir di cerita ini. Nanti kalian bisa bertemu kisah pertemanan, percintaan, pertengkaran semua menjadi satu. Inilah cerita Friendship Love...